RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia meningkat drastis di awal tahun 2019. Tidak hanya mewabah di wilayah Jawa, kondisi serupa juga terjadi di Kota Makassar.
Bahkan berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Makassar, hingga 25 Januari 2019 jumlah warga yang terjangkit DBD telah mencapai 18 orang.
Mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mengambil langkah antisipatif untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk penyebab DBD. Salah datunya yaitu dengan melakukan fogging di Kecamatan Mariso, Senin (4/2/2019).
“Mulai hari ini seluruh jajaran Kota Makassar melalui 14 kecamatan akan melakukan fogging diseluruh wilayah Kota Makassar. Mariso menjadi kecamatan pertama yang dimana saya turun langsung membantu petugas fogging,” kata Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto.
Menurut pria yang akrab disapa Danny itu, fogging merupakan langkah yang paling tepat untuk menekan perkembangbiakan jentik nyamuk di setiap sudut kota Makassar.
"Sejauh ini Kota Makassar belum memasuki zona kejadian luar biasa pada korban DBD. Tapi kita harus tetap melakukan antisipasi untuk menjaga masyarakat dari penyakit mematikan itu,” ungkapnya.
Danny juga mengimbau agar masyarakat lebih menjaga kebersihan lingkungan, khususnya sumber atau penampungan air.
"Kalau ada warga yang membutuhkan obat pembasmi jentik nyamuk seperti Abate atau fogging, bisa langsung menghubungi lurah dan camat atau langsung menelpon layanan darurat 112," pungkasnya.