RAKYATKU.COM - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman bakal segera melakukan pertemuan dengan Direktur Rumah Sakit se Provinsi Sulsel.
Hal itu, bertujuan agar masyarakat miskin bisa tercover layanan Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan.
Dirinya berharap tidak adanya warga yang dipersulit untuk mendapatkan layanan kesehatan, terkhusus terhadap anak.
Rakyatku.com mendapatkan informasi, bahwa adanya seorang anak di Kabupaten Bone yang sudah tiga hari lalu demam tinggi dan kejang. Namun tak dibawa ke rumah sakit.
Anak itu hanya dirawat oleh sang nenek, akibat perceraian Ibu dan Ayahnya. Diketahui, anak tersebut menderita penyakit Cerebral Palsy (lumpuh otak).
Serta menjadi sasaran Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan yang setiap 2 minggu diantarkan oleh Petugas.
Keluarga itu tidak memiliki BPJS. Besar kemungkinan, alasan ini pula menyebabkan sang nenek tak melaporkaj keadaan sang cucu. Dan saat petugas ke rumah nenek tersebut, cucunya sudah dalam kondisi kritis dan langsung dibawa ke RSUD di Bone.
Saat dikonfirmasi kepada Wagub Sulsel, Andi Sudirman pun sangat menyayangkan adanya kejadian masyarakat miskin yang sakit tak dirawat karena tak memiliki BPJS.
"Tanggal 6 Pak Kadis Kesehatan Pemprov melaporkan ke saya untuk hadir dalam pertemuan seluruh direktur RS termasuk akan bahas keluarga "desil 1" sangat miskin," ungkapnya, Sabtu (2/2/2019).
Lanjutnya, "dalam pertemuan itu akan kita angkat data keluarga sangat miskin berikut masalah BPJS kesehatannya," jelasnya.
