Jumat, 01 Februari 2019 12:01

Bawa Tim Citarum ke Sulsel, Jenderal Ini Bantu Pemprov Sulsel Pulihkan Bawakareng

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Doni Monardo membawa tim "Citarum Harum" ke Sulsel, Jumat (1/2/2019). 
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Doni Monardo membawa tim "Citarum Harum" ke Sulsel, Jumat (1/2/2019). 

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Doni Monardo membawa tim "Citarum Harum" ke Sulsel, Jumat (1/2/2019). 

RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Doni Monardo membawa tim "Citarum Harum" ke Sulsel, Jumat (1/2/2019). 

Tim Citarum Harum adalah tim yang dibentuk khusus untuk membersihkan dan merevitalisasi daerah aliran sungai (DAS) Citarum, Jawa Barat. 

Doni menjelaskan, tim ini didatangkan ke Sulsel untuk ikut merumuskan langkah revitalisasi pada hulu sungai Jeneberang dan alih fungsi lahan di gunung Bawakaraeng dan Lompobattang.

"Saya usulkan komandan satgas penataan DAS Jeneberang dan pengembalian fungsi Bawakaraeng dan Lompo Battang," kata Doni.

Dikatakan Doni, tim ini nanti bisa dipimpin langsung gubernur Sulsel. Dibantu dua orang wakil, yakni Pangdam soal ekosistem dan Kapolda terkait penegakan hukum. 

"Libatkan juga mahasiswa-mahasiswa, saudagar-saudagar Bugis-Makassar, kerukunan keluarga Bugis diikutsertakan dalam program ini," tambah Doni.

Beberapa tim yang dibawa Doni ke Sulsel, antara lain Irma Hutabarat (penggiat lingkungan), Dini (lembaga hukum), Yohan (bagian pembibitan), dan anggota tim lainnya. 

"Program ini kalau menjadi program kolektif, maka saya yakin lima tahun bisa pulih kembali," kata Doni.

Selain itu dikatakan Doni, tim ini bertugas untuk melakukan langkah konservasi untuk mencegah terjadinya bencana susulan di sejumlah daerah di Sulsel. 

Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menjelaskan, pihaknya akan segera membentuk tim seperti yang disarankan BNPB. 

"Satu bulan kalu bisa kita survei semua dulu baru kita mengambil langkah. Beliau sarankan bikin Pergub. Kita akan lihat nanti bagaimana sistem pembagiannya," kata Sudirman.