RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Tim Badan Pemenangan (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Sulsel mengunjungi Ilyas Daeng Ngila, pria berlumur lumpur di Jalan Malengkeri, Makassar.
Tampak, pria yang akrab disapa Daeng Ngila itu telah siap menyambut kedatangan Jubir BPN Sulsel, Andi Arief, pada Kamis, (31/1/2019) kemarin.
Saat bertemu, baik Daeng Ngila maupun Andi Arief langsung mengonfrontasi tudingan yang menyebut sandiwara. Daeng Ngila lantas kembali memperagakan penyebab hanya perut dan dadanya yang penuh lumpur.
"Kerjaannya ini kubu sebelah, bisanya itu ada orang yang sengaja menggosok-gosok badannya dengan lumpur. Adakah orang yang mau merekayasa bencana. Kalau orang terkena bencana apalagi banjir, jelas membersihkan dan pasti kotor," kata Andi Arief kepada Ilyas sambil tersenyum dan menggeleng kepalanya.
Mendengar apa yang dikatakan Andi Arief, pria yang sehari-hari berprofesi sebagai Pak Ogah itu, spontan tertawa dan juga memberikan pembelaannya di depan BPN Prabowo-Sandi.
"Itu lumpur sampai betis di dalam rumah. jadi saya bersihkan sedikit-sedikit. Saya berikan alas itu spring bed, baru tengkurapma menyapu di bawa. Jadi iniji saja penuh," ujar Dg. Ngila menggunakan dialek Makassar sambil memperagakan penyebab hanya badan depannya yang berlumpur.
Di tengah perbincangan, BPN Prabowo-Sandi memberikan bantuan berupa amplop berisi uang kepada pria berusia 53 tahun itu.
"Sesuai yang disampaikan Pak Sandi akan memberikan bantuan langsung kepada Pak Ilyas, kami sudah laksanakan hari ini. Tapi bantuan lebih konkret telah dilakukan itu hari juga pada saat Pak Sandi datang melalui Yayasan Amal Jariah," pungkas Andi Arief.
Sebelumnya. aksi Cawapres Sandiaga Uno bertemu dengan seorang pria berlumpur yang mengaku korban banjir di Kota Makassar pada pekan lalu, ramai diperbincangkan netizen. Warganet menduga, aksi itu sebatas sandiwara. Soalnya, tubuh pria itu tak sepenuhnya berlumur lumpur. Namun hal tersebut langsung dibantah Daeng Ngila.
