Kamis, 31 Januari 2019 01:00

Temuan Dokter Boyke: Pria 60 Tahun Minta Jatah Tiga Kali Sepekan, Istri Shock

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
ILUSTRASI
ILUSTRASI

Anggapan bahwa semakin tua usia seorang pria, semakin menurun kemampuan seksnya, sepertinya hanya teori. Beberapa pengalaman membuktikan fakta sebaliknya.

RAKYATKU.COM - Anggapan bahwa semakin tua usia seorang pria, semakin menurun kemampuan seksnya, sepertinya hanya teori. Beberapa pengalaman membuktikan fakta sebaliknya.

Frekuensi bercinta yang lebih sering tidak selalu didasari nafsu semata. Itu juga salah satu bukti cinta seorang pria terhadap istrinya. Frekuensi hubungan intim juga biasanya dipengaruhi kesibukan pasangan.

Pakar seksologi, dr Boyke Dian Nugraha mengatakan, frekuensi bercinta tergantung kebutuhan pasangan, usia, dan riwayat produktivitas pasangan suami istri.  

Normalnya, kata dia, jika usia pasutri di bawah 30 tahun, frekuensinya biasanya sepekan bisa tiga kali atau lebih. Usia 30 sampai 40 tahun, biasanya dua kali sepekan. Usia 40 sampai 50 tahun 1-2 kali sepekan. Usia 50 sampai 60 tahun, sekali sepekan.

Namun, yang mengejutkan, dr Boyke pernah menemukan pasien laki-laki yang justru mengalahkan mereka yang jauh lebih muda. Seorang pria yang sudah berusia lebih dari 60 tahun malah masih sanggup tiga kali sepekan. Kejadian ini membuat istrinya shock.

"Bisa jadi karena si suami senang berolahraga. Suka bermain tenis, misalnya. Daya tahan tubuh dan staminanya awet prima. Kemungkinan lain, ia sangat mencintai pasangan. Seberapa besar kebugaran dan seberapa tinggi kesibukan juga turut menentukan," katanya. 

Boyke menambahkan, pada usia 50 sampai 60 tahun, saat sudah pensiun, orang malah lebih bisa menikmati seks.

Dalam kasus lain, Boyke menceritakan beberapa pasiennya mengeluh karena suami mereka ketika masih produktif bekerja hanya sekali sepekan melakukan aktivitas seks. Setelah pensiun malah minta bercinta hingga 3-4 kali dalam sepekan.

"Begini, berhubungan seks itu membutuhkan energi sama seperti bekerja. Mungkin ketika masih produktif, energinya habis buat ngantor. Setelah pensiun, ia punya stok energi yang disalurkan dengan berhubungan seksual," ujar Boyke.

Terlepas dari kasus di atas, berikut ini frekuensi ideal hubungan intim pasangan suami istri berdasarkan usia: 

Usia 18-29 tahun

Usia 18 hingga 29 tahun merupakan usia di mana seseorang lazim untuk menikah. Dan demi mendukung kesehatan tubuh serta langgengnya kehidupan berumah tangga, mereka yang berada di rentang usia ini sebaiknya melakukan hubungan intim sekitar 112 kali dalam setahun.

Usia 30-39 tahun

Di usia 30-39 terkadang terjadi beberapa perubahan dalam kehidupan berumah tangga yang membuat hubungan seks tidak sepanas dahulu untuk dilakukan. Meski begitu, kamu wajib melakukan hubungan seks dengan pasangan setidaknya 86 kali dalam setahun atau sekitar 1 kali dalam seminggu.

Usia 40-49 tahun

Menurut penelitian, mereka yang berusia 40-an melakukan hubungan seks 69 kali dalam setahun. 

Usia 50-60 tahun

Tak banyak yang tahu bahwa mereka yang berusia 50 tahun ke atas sebenarnya bisa memiliki kehidupan seksual yang menyenangkan. lho. Sebabnya mereka memiliki banyak waktu luang. Setidaknya mereka yang berada di kelompok usia ini melakukan hubungan seks sekitar 69 kali dalam setahun.

Usia 60-75 tahun ke atas

Meski sudah berusia lanjut, pasangan suami istri tetap harus melakukan hubungan seks untuk memiliki kehidupan rumah tangga yang harmonis. Oleh karena itu para pasangan lansia wajib melakukan hubungan seks setidaknya 1 kali dalam seminggu.

Lalu, berapa kali frekuensi hubungan seks yang ideal untuk dilakukan? Menurut penelitian ini adalah hubungan seks sebaiknya dilakukan 3-5 kali dalam seminggu. Selain bermanfaat untuk menjaga keharmonisan rumah tangga, juga memberikan manfaat positif untuk kesehatan tubuh.