Rabu, 30 Januari 2019 15:18

Merinding, Ini Status Facebook Terakhir Kopda Nasruddin sebelum Gugur Ditembak KKSB Papua

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kopda Nasruddin memeluk anak laki-lakinya, El-Shauqi, dalam foto unggahan terakhirnya di Facebook.
Kopda Nasruddin memeluk anak laki-lakinya, El-Shauqi, dalam foto unggahan terakhirnya di Facebook.

Kopda Anumerta Nasruddin (31), anggota TNI yang gugur ditembak KKSB Papua itu kini telah tiada.

RAKYATKU.COM, BARRU - Kopda Anumerta Nasruddin (31), anggota TNI yang gugur ditembak KKSB Papua itu kini telah tiada. Jenazah Kopda Nasruddin dikebumikan di kampung halamannya di Kabupaten Barru, Selasa (29/1/2019) kemarin.

Sebelum gugur, almarhum sempat mengunggah sebuah foto ke media sosial Facebook lewat akun @Hiz-one Brenzhek. Status itu diunggah pada 4 Desember 2018 pada pukul 10.13 Wita.

Pada foto itu, Kopda Nasruddin memakai seragam TNI saat memeluk dan mencium seorang anak laki-laki, El-Shauqi. Wajahnya menunduk sehingga terlihat gelap. Sementara anaknya dalam posisi membelakangi kamera.

"Be Carefull," tulis caption almarhum pada foto itu.

Rupanya status tersebut merupakan unggahan terakhir Kopda Nasruddin sebelum berangkat ke medan tugas dan gugur, Senin (28/1/2019) lalu.

Sebelumnya, Kopda Nasrudin menjadi korban dalam insiden baku tembak di Bandara Mapenduma, Kabupaten Nduga, Papua, pada Senin (28/1/2019). 

Saat itu, korban bersama rekan-rekannya di Satuan Yonif RK 751/VJS sedang melakukan patroli dan pengamanan kedatangan rombongan Bupati Nduga, Yarius Gwijangge menggunakan pesawat Enggang Air yang membawa bantuan sosial berupa logistik dan bahan makanan.

Sebelum pesawat mendarat, tiba-tiba pasukan TNI mendapat serangan berupa tembakan oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) dari arah ketinggian sekitar bandara. Pasukan TNI akhirnya membalas tembakan sehingga terjadi kontak tembak.

Pasukan TNI berhasil memukul mundur KKSB yang kemudian melarikan diri ke arah hutan di balik ketinggian, dan pesawat berhasil mendarat dalam keadaan aman.

Namun, saat pasukan TNI melaksanakan pengecekan personel, ditemukan salah seorang personel bernama Praka Nasrudin menjadi korban, mengalami luka tembak di bagian perut sebelah kanan. Sebelum dievakuasi ke Timika, korban meninggal dunia.

Almarhum meninggalkan seorang istri bernama Dewi dan dua orang anak Fira (4) dan El-Shauqi (1,5).