RAKYATKU.COM - Di Amerika peneliti mendesak perusahaan memperketat peraturan makanan apa yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi di area kantor. Saran ini bertujuan untuk mengatasi obesitas yang semakin mengkhawatirkan.
Dilansir Okezone dari New York Post, lebih dari 23 persen pekerja yang disurvei membeli atau memiliki makanan gratis di tempat kerja dan itu biasanya menghasilkan kalori yang tidak bermanfaat untuk tubuh. Sebut saja makanan "mecin" yang kadang dinanti-nantikan.
"Jenis makanan yang biasanya dikonsumsi di tempat kerja itu antara lain pizza, kue tart, brownies, gorengan, atau makanan manis lainnya," menurut penelitian yang diterbitkan di Journal of the Akademi Nutrisi dan Diet.
Studi baru menjelaskan bahwa ada kaitan jelas antara kebiasaan nyemil di kantor dengan kenaikan berat badan. Data menyebutkan, sekitar 150 juta orang Amerika menghabiskan sebagian besar waktu mereka di tempat kerja dan kebanyakan ngemil di jam-jam sore.
Di sisi lain, penelitian terbaru menjelaskan bahwa iklan fast food sekarang semakin "meracuni" dan kemudahan dalan mengakses makanan membuat masyarakat semakin sulit lepas dari fast food.
Tingkat obesitas di Amerika sendiri untuk anak-anak sekarang meningkat, yaitu 18,5 persen pada 2015-2016, dibandingkan dengan 13,9 persen pada 1999-2000.
Karena itu, perlu adanya solusi konkrit untuk mengatasi masalah ini.
“Memasukkan pedoman layanan makanan ke dalam program kesehatan dapat membantu pengusaha menawarkan opsi yang menarik dan sehat dan memberi karyawan pilihan,” kata Stephen Onufrak, penyelidik utama, yang merupakan peneliti di Pusat Pengendalian Penyakit dan Divisi Nutrisi, Aktivitas Fisik Pencegahan, Aktivitas Fisik dan Obesitas.
Dikutip dari okezone.com, penelitian tentang makanan di tempat kerja dimulai dengan data bahwa ada lebih dari 5.000 orang dewasa yang bekerja mencatat semua makanan yang mereka konsumsi selama periode tujuh hari. Data dikumpulkan antara April 2012 dan Januari 2013.
Studi ini juga memberi peringkat makanan dan minuman yang paling umum dipesan di tempat kerja. Kopi menjadi menu yang paling banyak dipesan. Dalam survey ini, kopi dipesan 849 kali dalam seminggu.
Kemudian minuman ringan dipesan sebanyak 511 kali dan sandwich yang paling banyak dikonsumsi ketiga, dimakan 317 kali selama periode percobaan.
Secara keseluruhan, peserta studi makan atau minum hampir 6.850 item dan lebih dari 70 persen makanan dan minuman di tempat kerja.
Latar belakang pendidikan seseorang adalah prediktor terkuat tentang apakah mereka mau membeli makanan di tempat kerja atau tidak. Lulusan perguruan tinggi dua kali lebih mungkin mau membeli makanan di tempat, dibandingkan dengan lulusan sekolah menengah.