RAKYATKU.COM – Rasa sakit atau perih saat berhubungan intim, sering kali dirasakan wanita. Namun rasa perih ini juga bisa dialami pria.
Dilansir dari doktersehat, data menunjukkan, sekitar 15 persen wanita dan 5 persen pria mengalami masalah seks yang terasa menyakitkan. Untungnya, masalah ini merupakan kondisi yang dapat diatasi.
Perlu diketahui, rasa perih saat berhubungan intim atau dalam bahasa medisnya disebut disperunia, dapat disebabkan dua faktor, yakni fisik dan psikis.
Seperti dikutip dari Health24, rasa perih saat berhubungan badan pada pria, bisa dirasakan saat ia sedang ereksi atau ejakulasi.
Masalah pada alat kelamin ini kerap kali diawali dari infeksi atau iritasi.
Sebab lainnya, bisa karena peradangan pada saluran uretra atau prostat, penyakit menular seksual, seperti herpes atau kutil kelamin.
Jika kulit pada alat kelaminnya meradang, hal itu akan terasa menyakitkan saat penis dikeluarkan dari lubang vagina, usai penetrasi.
Dokter biasanya akan merekomendasikan antibiotik untuk mengobati infeksi alat kelamin.
Sementara rasa sakit saat berhubungan pada wanita sering kali disebabkan masalah kekeringan cairan vagina. Vagina perih akan terasa saat lubang vagina dimasuki penis, meski begitu vagina perih saat berhubungan akan hilang usai bersanggama.
Normalnya, vagina akan mengeluarkan lendir saat terangsang secara seksual. Lendir ini berfungsi sebagai pelumas untuk memudahkan jalan penis masuk ke lubang vagina, sekaligus juga mengurangi rasa nyeri pada wanita.
Namun, jika proses ini terganggu akibat jumlah lendir sedikit, akan menyebabkan vagina perih saat penetrasi dan perih setelah berhubungan.
Selain itu, perubahan hormonal dan konsumsi zat antihistamine yang bekerja sebagai antialergi pada obat-obatan tertentu, adalah beberapa hal yang bisa membuat vagina terasa perih.