Selasa, 29 Januari 2019 03:30

Mitos-mitos Kehamilan yang Terbukti Benar

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi
Ilustrasi

Ternyata, sebagian besar saran-saran itu ada benarnya dan sesuai dengan fakta medis. Apa sajakah mitos-mitos tersebut?

RAKYATKU.COM – Ada banyak saran dari orang tua kepada putri-putrinya yang hamil. 

Sayang, banyak yang menganggap itu hanya mitos dan mendengarnya sambil lalu.

Ternyata, sebagian besar saran-saran itu ada benarnya dan sesuai dengan fakta medis. Apa sajakah mitos-mitos tersebut? Berikut ulasan yang dilansir dari doktersehat.

Proses persalinan yang lama biasanya terjadi pada bayi laki-laki

Ada anggapan yang menyebutkan, jika bayi laki-laki akan membuat ibu harus berjuang dalam waktu yang lebih lama, saat melahirkannya. 

Yang menarik adalah, sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2003 berhasil mengungkapkan kebenaran dari mitos ini. 

Dari 8 ribu data persalinan yang diambil di Irlandia pada tahun 1997 hingga 2000, diketahui bahwa ibu yang melahirkan bayi laki-laki cenderung melakukan proses persalinan hingga lebih dari enam jam. 
Sementara itu, ibu yang melahirkan bayi perempuan cenderung melalui proses ini tidak sampai enam jam.

Dalam penelitian ini, pakar kesehatan menduga jika bobot bayi laki-laki yang rata-rata lebih besar dari bayi perempuan, sebagai penyebab lamanya proses persalinan tersebut.

Ibu hamil kerap mengalami masalah asam lambung biasanya akan melahirkan bayi dengan rambut tebal

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2006 di Johns Hopkins Unitersity, disebutkan bahwa 28 dari 64 ibu hamil ternyata mengalami masalah asam lambung atau heartburn. 

Yang menarik adalah, 23 dari 28 ibu hamil yang terkena masalah asam lambung ini melahirkan bayi dengan rambut yang jauh lebih lebat dari rata-rata. 

Hanya 10 bayi yang dilahirkan dari ibu yang tidak mengalami masalah asam lambung yang dilahirkan dengan rambut yang tebal.

Pakar kesehatan menduga, jika hormon yang berperan dalam pertumbuhan rambut bayi bisa memberikan reaksi pada otot perut ibu, sehingga memicu masalah asam lambung.

Ingin anak perempuan? Cobalah untuk menghindari konsumsi pisang

Jurnal berjudul Proceedings of the Royal Society yang diterbitkan pada tahun 2008 menunjukkan fakta, dimana ibu yang kerap makan pisang cenderung akan melahirkan anak laki-laki. 

Kandungan potasium yang tinggi pada pisang disebut-sebut mampu mempengaruhi proses pembentukan jenis kelamin bayi.