Senin, 28 Januari 2019 23:42

Ditanya Soal 'Indonesia Barokah', Ma'ruf: "Itu Bukan Cara Kita"

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ma'ruf Amin (tengah) bersama tim. (Foto: Eva Safitri/Detik)
Ma'ruf Amin (tengah) bersama tim. (Foto: Eva Safitri/Detik)

Nama media "Indonesia Barokah", akhir-akhir ini begitu tenar. Itu setelah media yang menyudutkan pasangan capres 02 itu, banyak tersebar.

RAKYATKU.COM, JAKARTA - Nama media "Indonesia Barokah", akhir-akhir ini begitu tenar. Itu setelah media yang menyudutkan pasangan capres 02 itu, banyak tersebar.

Tudingan pun dilayangkan ke kubu Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf, sebagai otak tabloid itu.

Namun, Calon Wakil Presiden 01, Ma'ruf Amin memastikan itu bukan dari TKN.

"Kita tidak merasa punya cara yang seperti itu. Cara yang tidak terhormat itu bukan bagian daripada tim kampanye kita," Ma'ruf kepada wartawan di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, sebagaimana dilansir dari Detik, Senin, (28/1/2019).

Ma'ruf mengatakan, pembuat tabloid itu harus dicari, agar tidak menimbulkan fitnah.

Ma'ruf sendiri menjamin, timnya tidak bermain kotor. Apalagi menjelekkan kubu paslon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. 

Tuduhan terkait 'Indonesia Barokah' hasil karya TKN, datang dari Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief. Andi menyebut nama-nama dari kubu capres petahana Joko Widodo.

"Hanya ada tiga kemungkinan otak politik culas menghalalkan segala cara di kubu TKN Jokowi, termasuk 'Indonesia Barokah'," ujar Andi Arief seperti dilansir Detik, Senin (28/1/2019).

"Hasto Sekjen PDIP, Ali Ngabalin, anak muda PSI. Mudah-mudahan saya keliru," sebut Andi.

Hasto, Ngabalin, dan PSI telah membantah tuduhan Andi. Hasto mengatakan akan berkoordinasi dengan tim hukum terkait tuduhan itu. Ketum PSI Grace Natalie berencana menuntut Andi terkait tuduhan itu. Sementara Ngabalin menantang Andi membuktikan tuduhan tersebut dan termasuk melaporkan dirinya ke polisi jika memiliki bukti.