RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Beberapa waktu lalu, Gabungan Kendaraan Industri Bermotor Indonesia (Gaikindo) memproyeksikan penjualan roda empat domestik tahun 2019 hanya 1,1 juta unit. Ramalan itu lebih rendah dari tahun lalu yang berkisar 1,151 juta unit.
Penurunan tersebut diakibatkan karena beberapa faktor seperti inflasi, ketidakpastian ekonomi global, kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan musim politik di awal 2019.
Hal itu disebut menurunkan daya beli masyarakat terhadap kebutuhan otomotif. Meski demikian, sejumlah agen pemegang merek masih optimistis melihat tahun 2019.
Misalnya, pabrikan mobil asal Negeri Tirai Bambu, Wuling Motors Makasar yang tetap optimistis penjualan tahun ini bisa tercapai. Terutama pencapaian pendekatan kepada masyarakat dengan pengembangan dealer-dealer Wuling di beberapa daerah.
"Untuk Wuling tahun ini kami masih fokus dengan pengembangan dealer dan pendekatan ke customer. Jadi dengan semakin berkembangnya dealership, maka harapannya akan semakin meningkat juga penjualan Wuling," ujar Marketing Manager Wuling Kumala, Ivan Pudya Sumanta PQK kepada Rakyatku.com lewat pesan WhatsApp, Senin (28/1/2019).
Sementara itu, Supervisor AI DSO Daihatsu Makasar cabang Alauddin, Amzir Ramadhan tidak bisa berbicara banyak soal ramalan itu.
"Untuk di Sulawesi Selatan (Sulsel) tahun lalu penjualannya sekitar 96 sampai 100an unit yang teregistrasi di Polreg dan di musim politik ini kami manfaatkan momen tersebut kepada masyarakat agar ingin membeli Daihatsu untuk keperluan kampanyenya," katanya saat ditemui di kantornya, Sabtu lalu.