Senin, 28 Januari 2019 10:10

PBB Resmi Gabung Jokowi-Ma'ruf, Yusril Izinkan Caleg Pilih Prabowo-Sandi

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra.
Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra.

Kader dan caleg PBB diizinkan memilih Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019.

RAKYATKU.COM - Seperti sudah diduga sebelumnya, Partai Bulan Bintang (PBB) akhirnya bergabung dalam barisan pendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Walau begitu, kader dan caleg diizinkan memilih Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019.

Pengambilan keputusan untuk mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 01 berlangsung alot. Sikap itu akhirnya diambil dengan mempertimbangkan suara terbanyak.

Sebelumnya, Ketua Majelis Syuro PBB MS Kaban ngotot agar PBB berada di barisan Prabowo-Sandi. Selain alasan logis lainnya, Kaban mengatakan bahwa sikap itu bagian dari penghormatan terhadap hasil ijtimak ulama. Namun, posisi majelis syuro hanya bersifat memberi saran.

Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra menegaskan keputusan terkait dukungan pada Pilpres 2019 merupakan kewenangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PBB.

"Kewenangan memutuskan dukungan paslon capres ada di DPP PBB, bukan para caleg," ujar Yusril menanggapi banyaknya caleg PBB yang pro Prabowo-Sandi.

Yusril mengatakan dukungan kepada Jokowi tersebut bukan keputusan pribadinya melainkan hasil mayoritas rapat pleno DPP PBB yang digelar 19 Januari lalu. Proses pengambilan putusan itu, kata Yusril, telah ditandatangani Wakil Ketua Umum PBB Eddy Wahyudin selaku pimpinan rapat. Putusan itu pun telah diketahui Ketua Majelis Syuro PBB MS Kaban. 

Yusril mengatakan sebagai caleg mestinya mematuhi putusan DPP PBB terkait dukungan pilpres. Pasalnya, siapa pun yang telah terdaftar sebagai caleg itu merupakan keputusan PBB. 

Kendati demikian, kuasa hukum Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres 2019 ini tetap membebaskan kadernya dalam pilihan pesta demokrasi lima tahunan itu. Yusril menegaskan pihaknya tetap menghargai dan menghormati apabila ada anggota partai yang berbeda pilihan dan dukungan. 

"Ekspresi dari pilihan dan dukungan itu dilakukan secara pribadi-pribadi dan tidak melibatkan institusi partai," ucapnya.

Yusril sendiri yakin bahwa mayoritas caleg ikut keputusan DPP untuk mendukung Jokowi-Ma'ruf. Menurutnya, caleg yang mendukung Prabowo-Sandi hanya sebagian kecil. Jumlah keseluruhan caleg PBB tercatat 15.000 orang.

Dia mencontohkan, dari 668 caleg di Sumatera Utara, 23 orang deklarasi mendukung Prabowo-Sandi. Kemudian dari 536 caleg di Sumatera Barat, 30 orang menyatakan deklarasi pada paslon nomor urut 02 itu. 

"Sementara di DKI Jakarta ada 140 caleg, yang dukung Prabowo-Sandi sekitar 26 orang. Sehingga mayoritas caleg lainnya tetap ikut keputusan DPP PBB," ujar Yusril.