RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Perlahan-lahan dua kecamatan di Kabupatan Gowa yang terkena longsor sudah bisa diakses. Dua Kecamatan tersebut ialah Kecamatan Manuju dan Kecamatan Bungaya.
Kedua kecamatan tersebut sempat terisolir lantaran jembatan besar penghubung wilayah ini terputus saat cuaca ekstrim pada 22 Januari lalu.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan, bantuan terus berdatangan untuk korban longsor di Kecamatan Bungaya. Ia menyebut bantuan udara juga sudah disebar di daerah yang terkena longsor cukup parah ini.
"Sejak dua hari sudah tembus semuanya. Untuk di Kecamatan Bungaya yang terisolir itu mulai dari Sapayya, Buakkang, dan Rannalloe sudah kita buka aksesnya," kata Adnan saat ditemui di lokasi bendungan Bili-bili, Minggu (27/1/2019).
Adnan menambahkan, untuk memudahkan pencarian korban dan pemberian bantuan di kecamatan ini, pemerintah Kabupaten Gowa mendapat bantuan berupa tower sinyal komunikasi.
Selain itu ada tujuh genset yang telah didatangkan agar masyarakat korban longsor di tiga desa tersebut dapat menikmati penerangan.
"Untuk sementara tujuh genset. Kita cicil-cicil dulu kita bagi di Sapaya, Buakkang, dan Rannalloe supaya masyarakat bisa menikmati listrik," imbuhnya.
Hingga hari ini tim pencarian korban longsor dan banjir masih dikerahkan. Setidaknya dari data Pemkab Gowa, ada 43 orang yang meninggal dunia dimana Kecamatan Bungaya jadi daerah yang paling banyak menelan korban jiwa.