Minggu, 27 Januari 2019 16:37

Jika Tambang Ditutup, Bupati Gowa: Saya Senang Sekali

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Jika Tambang Ditutup, Bupati Gowa: Saya Senang Sekali

Aktifitas tambang di Gowa disebut-sebut menjadi penyebab pendangkalan dam di Bendungan Bili-Bili hingga menyebabkan banjir di beberapa wilayah.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Aktifitas tambang di Gowa disebut-sebut menjadi penyebab pendangkalan dam di Bendungan Bili-Bili hingga menyebabkan banjir di beberapa wilayah.

Menurut Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, dirinya akan sangat senang bila aktifitas pertambangan yang ada di hulu itu dihentikan. 

"Kalau dikatakan apakah pemerintah Kabupaten Gowa senang dengan ditutupnya tambang, saya akan senang sekali. Kenapa? Karena jalanan-jalanan saya akan sangat bagus," ujar Adnan saat ditemui di lokasi Bendungan Bili-bili, Minggu (27/1/2019).

Dengan dihentikannya aktifitas pertambangan, jalan yang ada di Kabupaten Gowa akan tetap bagus, kata dia. Karena tidak dilalui truk yang bermuatan besar. 
Namun ia menyebut bahwa bukan kewenangannya untuk menutup aktifitas atau pun mengizinkan pertambangan di wilayah Gowa. 

Ia mengungkapkan bahwa sejak tahun 2015 lalu, izin pertambangan telah diatur oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. 

"Mungkin yang paling cocok berbicara masalah tambang itu adalah pemerintah provinsi Sulawesi Selatan. Pemerintaj kabupaten tidak memiliki kewenangan untuk mengeluarkan izin berkaitan tambang-tambang," imbuhnya.

Lebih lanjut Adnan mengungkapkan banjir yang ada di wilayahnya sebahian besar merupakan akibat pertemuan antara pembukaan pintu air Bendungan Bili-bili dengan arus kuat dari Sungai je'ne Lata. 

Untuk itu, pemerintah saat ini akan menggenjot pembangunan bendungan Je'ne Lata untuk mengantisipasi derasnya air yang dapat menyebkan nanjir di beberapa wilayah di Gowa. 

"Memang sudah sangat desak membangun bendungan Je'ne Lata. Tadi pak menteri mengatakan akan melakukan visibiliti secepatnya," pungkasnya.