RAKYATKU.COM, ALASKA - Angkatan Udara AS dan Kanada, terpaksa meluncurkan masing-masing dua jet tempur, untuk mencegat dua pesawat pengebom Rusia, yang mendekati wilayah udara Amerika Utara di lepas pantai Alaska.
Sabtu, 26 Januari 2019, dua jet tempur F-22 Angkatan Udara AS dan dua jet CF-18 Kanada, mengawal pesawat supersonik yang mampu membawa nuklir, setelah mereka terlihat di atas Amerika Utara.
Kedua jet 'tetap berada di wilayah udara internasional', menurut The North American Aerospace Defense Command (NORAD).
Para pejabat mengatakan, 'NORAD secara positif mengidentifikasi 2x pembom strategis Blackjack Rusia Tu-160 memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara Kanada'.
NORAD mentweet: "Sebuah pesawat tempur E-3 AWACS, 2x F-22, 2x CF-18 dari NORAD secara positif mengidentifikasi 2x pembom strategis Blackjack Tu-160 Rusia, memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara Kanada pada 26 Januari 2019.
"Pembom tetap berada di wilayah udara internasional dan tidak memasuki wilayah berdaulat."
Angkatan Udara AS mengirim pesawat dari pangkalan udara mereka di Alaska.
Ini adalah penerbangan Rusia pertama di dekat Amerika Utara tahun ini.
Pada September, jet tempur Angkatan Udara AS dua kali dipaksa mencegat dua pengebom Rusia di lepas pantai Alaska.
Intersepsi pertama terjadi pada 1 September, ketika sepasang pesawat pengebom Rusia lainnya terbang di dekatnya.
Pesawat-pesawat itu juga dicegat oleh para fighter F-22, setelah mereka menyeberang ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara Alaska di selatan Kepulauan Aleut.
Dua minggu kemudian, dua lagi pengebom Rusia terlihat di daerah yang sama.
Komandan NORAD, Jenderal Terrence J. O'Shaughnessy mengatakan kemudian: "Tanah air tidak lagi menjadi tempat perlindungan dan kemampuan untuk mencegah dan mengalahkan ancaman terhadap warga negara kita, infrastruktur vital dan lembaga-lembaga nasional dimulai dengan berhasil mendeteksi, melacak dan mengidentifikasi pesawat-pesawat kepentingan yang mendekat secara positif. Wilayah udara AS dan Kanada."