Minggu, 27 Januari 2019 15:40

Innalillah! Sesak Napas Sebelum Salat Zuhur, Wartawan Senior Berpulang

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Nasri Aboe semasa hidup.
Nasri Aboe semasa hidup.

Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Kabar duka datang dari jurnalis senior, HM Nasri Aboe. Siang tadi, jurnalis senior asal Pinrang itu berpulang.

RAKYATKU.COM, PINRANG -- Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Kabar duka datang dari jurnalis senior, HM Nasri Aboe. Siang tadi, jurnalis senior asal Pinrang itu berpulang.

Minggu, 27 Januari 2019. almarhum yang akrab disapa Om Nas itu, melihat jarum jam tangannya menunjuk pukul 11.50 Wita. Dia baru saja hendak mengambil air wudu untuk salat zuhur, ketika dia tiba-tiba merasa sesak napas. Tak beberapa lama kemudian, jurnalis yang ikut jadi kontributor sejumlah media di Malaysia itu, mengembuskan napas terakhirnya, di rumahnya di Pinrang. 

Kabar duka ini, dibenarkan Ketua PWI Kabupaten Pinrang, Masrul Umar, saat dihubungi Rakayatku.com. 

"Iya benar, saya juga kaget karena tidak pernah ada kabarnya sakit dan selalu ji sehat-sehat," ungkap Masrul yang juga sahabat dekat almarhum.

Kabar meninggalnya wartawan era 80-an ini, juga turut dibenarkan salah satu keluarga almarhum, Ridho.

Dia mengatakan, almarhum sebelum meninggal hanya sesak napas sebelum salat zuhur. 

"Saya barusan dari rumah duka. Almarhum cuma tidak enak perasaannya saat mau salat zuhur. Padahal dia cuma sakit-sakit biasa," ucap Ridho. 

Sementara itu, Yanti, putri almarhum yang melakukan perjalanan dinas ke Kabupaten Nunukan, dalam perjalanan kembali menuju Pinrang.

"Saya sudah di bandara ndi. Tolong dimaafkan bapak, kalau ada salahnya nah," ucap Yanti dengan suara terbata-bata.

Rencananya, almarhum akan dikebumikan atas kesepakatan pihak keluarga pada Senin (28/01/2019), setelah salah satu anaknya tiba dari Tarakan.

Semasa hidup, almarhum menjadi jurnalis di Harian Fajar. Sejumlah liputan bergengsi pernah melambungkan namanya. Antara lain, ikut memback up berita tentang hukuman gantung Basri Masse di Malaysia.

Kecintaannya pada dunia jurnalistik, membuat almarhum masih aktif menulis berita hingga akhir hayatnya. Selamat jalan Om Nas. Alfatiha.