Minggu, 27 Januari 2019 09:28

Penelitian: Makan Ayam Goreng Setiap Hari Meningkatkan Risiko Kematian

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi
Ilustrasi

Hati-hati, mengonsumsi ayam goreng setiap hari, dapat meningkatkan risiko kematian.

RAKYATKU.COM - Ayam goreng mungkin adalah salah satu penemuan terbaik umat manusia. 

Sebagian besar dari kita, hanya menikmati kelezatan sekali atau dua kali seminggu. Tetapi bagi mereka yang mengkonsumsinya setiap hari, mereka mungkin harus memikirkan kembali kebiasaan mereka. 

Penelitian yang diterbitkan oleh The BMJ menyatakan, secara teratur makan ayam goreng dapat meningkatkan risiko kematian dini, dari penyebab apa pun pada wanita pascamenopause. 

106.966 wanita berusia 50 hingga 70, diminta untuk menjawab kuesioner, dan mereka diikuti selama 18 tahun sampai penelitian berakhir pada Februari 2017. 

Para peneliti mengamati, bagaimana diet mereka memasukkan berbagai makanan goreng seperti ayam goreng, kentang goreng, taco, ikan goreng dan banyak lagi. 

Selama 18 tahun, 31.588 wanita meninggal, dengan 8.358 dari jumlah itu meninggal karena masalah jantung, sementara 13.880 lainnya meninggal karena sebab lain. 

Seperti dikutip oleh Insider, Wei Bao, seorang ahli epidemiologi di University of Iowa dan rekan penulis penelitian menyatakan, “Kita tahu konsumsi makanan goreng adalah sesuatu yang sangat umum di Amerika Serikat, dan juga di seluruh dunia. Sayangnya, kita hanya tahu sedikit tentang dampak kesehatan jangka panjang dari konsumsi makanan gorengan.”  

Menurut penelitian, konsumsi harian ayam goreng dapat meningkatkan risiko kematian hingga 13%, dari sebab apa pun dan 12% lebih tinggi risiko kematian akibat masalah jantung. 

Pemakan ikan goreng, rupanya tidak luput dari risiko karena mereka juga berisiko 7% lebih tinggi untuk mati. 

Berita baiknya, penelitian tidak menemukan bukti yang menghubungkan gorengan dengan risiko kanker yang lebih tinggi. 

Tidak mengherankan, wanita yang makan lebih banyak gorengan cenderung lebih muda, berasal dari kelompok berpenghasilan rendah, dan kurang berpendidikan. 

Kebiasaan makan mereka yang tidak sehat, kemungkinan besar akan dipasangkan dengan merokok juga. 

Wei Bao mencatat, hasilnya dapat diterapkan pada pria juga meskipun mereka tidak terlibat dalam penelitian ini.