RAKYATKU.COM, PALOPO - Jumat, 25 Januari 2019. Malam itu, menjadi malah sial bagi Basri.
Saat itu, warga Kelurahan Dangerakko, Kecamatan Wara, Kota Palopo, tersebut, tengah duduk di kios jualan pulsanya.
Seorang bertubuh agak gemuk kemudian mendekati kiosnya. Kepada Basri, pelaku menanyakan harga kartu data 12 giga. Basri menyebut, harganya Rp95 ribu. Pria itu cuma manggut-manggut.
Tak lama berselang, datang sesesorang yang diduga merupakan rekan pria tambun itu. Dia menanyakan alamat sebuah yayasan.
"Kemudian datang satu orang, tidak tahu temannya atau bukan. Dia tanyakan alamat sebuah yayasan, saya jawab tidak tahu," ujar Basri saat ditemui tadi malam.
Usai menjawab tidak tahu alamat tersebut, pria yang lebih awal datang mengatakan kepada Basri, dirinya mengetahui alamat yang ditanyakan.
"Dia bilangmi itu yang pertama datang, kalau dia tahu itu alamat, dan dia mau antar itu orang. Karena katanya dia ustaz dari Sulwesi Tengah," jelasnya.
"Lama-lama begitu, dia minta uang ke saya, dia bilang mana uangnya pak nanti saya berkahi. Biar sedikit yang penting berkah, daripada banyak na tidak ada berkahnya," lanjutnya.
Tanpa sadar, Basri kemudian mengeluarkan uang miliknya senilai Rp12 juta, beserta kartu ATM miliknya.
Pelaku kemudian menyusun ulang uang tersebut, dan melapisnya dengan tas milik pria yang kedua datang. Kepada korbannya, pelaku kemudian mengembalikan uang yang disodorkan tadi dengan cara melipat.
"Saya ikuti terus yang na bilang dek, saya sempat salaman 4-5 kali kalau tidak salah. Total uang yang dia bawa itu Rp5 juta," pungkasnya.
Aksi pelaku terekam dalam CCTV. Kini korban sudah melapor, dan aparat kepolisian sementara memburu pelaku.