Sabtu, 26 Januari 2019 16:52

Kepala Dusun Tewas Tersengat Listrik di Kuburan, Petugas PLN Diburu Parang

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Tiang listrik roboh, penyebab Saeni tersengat aliran listrik saat memegang besi pagar kuburan.
Tiang listrik roboh, penyebab Saeni tersengat aliran listrik saat memegang besi pagar kuburan.

Sabtu, 26 Januari 2019. Saeni, berpamitan ke kebun. Di tengah perjalanan, tangannya menyentuh besi kuburan yang teraliri listrik. Dia pun tewas.

RAKYATKU.COM, JENEPONTO -- Sabtu, 26 Januari 2019. Sainal bin Rama alias Saeni, berpamitan kepada keluarganya untuk ke kebun. Di tengah perjalanan, tepatnya di area makam, tangannya menyentuh pagar besi kuburan.

Ternyata pagar kuburan itu tersentuh aliran dari tiang listrik yang roboh. Kepala Dusun Kampung Perangbarata, Desa Batujala, Bontoramba, Jeneponto itu pun tewas.

Kepada Rakyatku.com, anggota DPRD Jeneponto, Asdin Basoddin mengatakan sebelum memakam korban, warga setempat sudah melaporkan kejadian itu di PLN Jeneponto. Namun tidak direspons dengan baik. 

"Salah seorang warga bernama Saeni tersengat listrik hingga meninggal dunia, ia kan tidak tahu kalau ada aliran listrik di pagar besi kuburan itu. Sebelum ada korban warga di sini sudah laporkan di PLN, hanya tidak direspons cepat," kata Asdin.

Korban sudah dimakamkan dan sebagian pihak keluarganya tidak menerima kejadian itu. Mereka meminta pihak PLN bertanggung jawab. 

"Saya sangat menyayangkan kejadian ini. Seharusnya PLN tidak mengabaikan laporan warga setempat," sebutnya.

Kapolsek Tamalatea, AKP Salman bersama anggotanya ditemani kepala Puskesmas Tamalatea Firda didampingi dr. Randy Suryawan, mendatangi rumah duka.

Selain melayat ke rumah duka, Kapolsek membantu dalam proses visum yang dilakukan pihak Puskesmas Tamalatea.

Manager PLN Jeneponto, Ramlan Harahap membenarkan sudah menerima laporan warga setempat, terkait dengan rubuhnya tiang listrik dan kandas di pagar besi kuburan, hingga terdapat aliran listrik betegangan.

"Jadi ceritanya begini. Kita memang sudah terima laporan warga di sana. Tetapi anggota pada saat itu lagi membenahi aliran listrik di Boyong Tamanroya. Sesudah itu baru ke Kamapung Batujala. Tapi diburu parang sama warga. Iya mungkin sudah tidak terima, karena ada korban jiwa," katanya.

Atas peristiwa itu, Ramlan mengaku pihaknya sementara melakukan koordinasi dengan PLN Wilayah Bulukumba selaku area cabang.