RAKYATKU.COM, WASHINGTON - Sabtu, 26 Januari. William C. Lee terus memainkan tangannya. Di depannya, penyidik terus mengorek keterangannya pada peristiwa Minggu, 9 Desember 2018 silam.
Pria 24 tahun itu mempertajam ingatan. Hari itu, di rumahnya, dia dan Alisa Brewer (53), tengah berhubungan badan. Keduanya adalah mitra di perusahaan Barnhart Crane & Rigging, yang memiliki kantor cabang di Richland.
Saat berhubungan badan itu, rupanya Alisa dan Lee memiliki kelainan. Keduanya suka bermain seks kasar.
Sebelum mencapai puncak birahi, Lee mengikatkan ikat pinggang ke leher Alisa. Saat menuju "puncak", dia terus mengencangkan ikat pinggang itu.
"Kau mencekikku..ughh," ujar Alisa.
Namun, Lee tak peduli. Usai orgasme dia melihat Alisa tidak bergerak. Lee memeriksa nadinya, juga tak ada denyut.
Dalam keadaan panik, Lee kemudian menelepon 911. Kemudian kepada polisi yang menerimanya, Lee mengancam akan menembak dirinya.
Berkali-kali suara letusan didengar polisi di telepon. Rupanya, Lee menembak ke plafon.
Saat polisi masuk, mereka pun membekuk Lee tanpa perlawanan.
Di dekat Lee, ada jasad Alisa yang masih dalam keadaan bugil. Sebuah gesper, masih terikat di lehernya.
Lee muncul di hadapan seorang hakim, untuk menghadapi tuduhan pembunuhan tingkat 1.
Hasil otopsi seperti yang dilansir dari Daily Mail, mengungkapkan, Alisa meninggal karena dicekik.
Lee mengaku tidak bersalah atas tuduhan itu, dan persidangannya akan dimulai pada 13 Mei mendatang.