Jumat, 25 Januari 2019 19:14

Wali Kota Cup II Jadi Ajang Pemanasan Buat Petinju PON Papua 2020

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Jumpa pers Kejuaraan Tinju Amatir Walikota Cup II 2019 Makassar di Hotel Denpasar, Jalan Boulevard, Jumat sore (25/1/2019).
Jumpa pers Kejuaraan Tinju Amatir Walikota Cup II 2019 Makassar di Hotel Denpasar, Jalan Boulevard, Jumat sore (25/1/2019).

Persatuan Tinju Amatir Seluruh Indonesia (Pertina) Makassar akan menggelar Kejuaraan Tinju Amatir Walikota Cup II 2019 Makassar.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Persatuan Tinju Amatir Seluruh Indonesia (Pertina) Makassar akan menggelar Kejuaraan Tinju Amatir Wali Kota Cup II 2019 Makassar.

Kejuaraan ini rencananya akan berpusat di Balai Prajurit Jenderal M Yusuf, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, pada 12-16 Februari mendatang.

"Kita mengundang 11 Pertina Provinsi untuk ikut pada kejuaraan ini. Sampai saat ini, 10 provinsi tersebut telah mengkonfirmasi untuk hadir. Sisa satu provinsi yang belum, itu dari NTT," kata Ketua Panitia, M Tawing, dalam sesi jumpa pers, di Hotel Denpasar, Jalan Boulevard, Jumat sore (25/1/2019).

Ke-10 provinsi tersebut yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Bali.

Sekretaris Panitia, Sri Sahril, mengatakan sejauh ini telah ada 171 peserta yang telah menyatakan siap untuk ikut dalam kompetisi tersebut.

"Kejuaraan ini juga, sudah ada 10 kabupaten/kota yang menyatakan siap untuk ikut dalam ajang ini. Sisa 9 kabupaten/kota yang kita tunggu konfirmasinya," ungkapnya.

Dikatakan pula, ada 20 kelas yang akan dipertandingkan. Yakni 8 kelas untuk elite man, 6 kelas untuk elite women, dan 6 kelas untuk youth boys.

Sementara itu, Ketua Pertina Sulsel, Adi Rasyid Ali, mengharapkan, kegiatan ini bisa lebih meriah ketimbang Wali Kota Cup pertama, yang digelar di Pantai Losari pada tahun 2017 lalu.

Lebih jauh dijelaskan ARA, sapaan akrabnya, kejuaraan ini diharapkan menjadi ajang "uji coba" untuk para atlit tinju, baik di Sulsel maupun peserta lain, untuk menghadapi PON Papua 2020 mendatang.

Ia mencontohkan. Meski petinju Papua telah resmi mengikuti PON di kampung halamannya, akan tetapi, mereka tetap ikut dalam kegiatan ini.

"Ini tentu luar biasa. Karena ini dijadikan sebagai ajang "uji coba" buat para atlit, untuk mengetahui seperti apa kekuatan-kekuatan lawan," jelasnya.

Tak dimungkiri pula, lanjut ARA, atlit tinju Pertina Sulsel yang diturunkan pada ajang kali ini, sekaligus diseleksi dan dipertimbangkan untuk diikutkan pada PON mendatang.