Jumat, 25 Januari 2019 15:50

Foto Ungkap Pelaut Inggris Buka Pintu Darurat untuk Tenggelamkan Istri

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Isabella Helman dan Lewis Bennet dengan putri mereka.
Isabella Helman dan Lewis Bennet dengan putri mereka.

Lewis Bennett tak bisa mengelak. Beberapa foto muncul, dia sengaja membuka pintu darurat kapal pesiarnya, lalu menenggelamkan istrinya, Isabella Helman (41).

RAKYATKU.COM, FLORIDA - Lewis Bennett tak bisa mengelak. Beberapa foto muncul, dia sengaja membuka pintu darurat kapal pesiarnya, lalu menenggelamkan istrinya, Isabella Helman (41).

Dalam persidangan Jumat, 25 Januari 2019, pelaut asal Inggris itu cuma tertunduk lesu. "Saya salah Pak Hakim," ujarnya dengan nada rendah.

Foto-foto baru mengungkap, bagaimana Lewis membunuh Isabella saat berbulan madu di Karibia, pada 15 Mei 2017 lalu. Motifnya, ingin menguasai harta warisan Isabella.

Foto yang diperoleh FBI tersebut mengungkap, pada insiden 15 Mei 2017 itu, Lewis diduga membuka pintu darurat dan merusak lambung kapal yang ia dan Isabella gunakan saat sedang bepergian untuk bulan madu. Itu seperti dilansir CBS12. 

Setelah keduanya berlayar, kapal kemudian tenggelam dan Lewis melakukan panggilan SOS, mengatakan perahu tenggelam dan istrinya hilang. 

Dia mengklaim, kapal menabrak benda yang tidak dikenal saat dia berada di kabin di dalam kapal. Ketika dia datang dia tidak melihat Isabella dan kapal itu tenggelam di air.  

Lewis diselamatkan oleh Penjaga Pantai AS antara Kuba dan Bahama, dan  ditemukan di atas rakit yang diisi dengan barang bawaannya, koin perak, dan perbekalan.  

Tubuh Isabella tidak pernah ditemukan, dan Lewis mengatakan dia tidak tahu apa yang terjadi padanya, tetapi mencurigai dia tersapu dan pergi ke laut ketika kapal tenggelam. 

Foto-foto yang diumumkan jaksa, termasuk Lewis yang merusak lambung kapal, juga foto-foto rakit pelampung yang dia pakai.

Menurut FBI, lubang intip kapal di bawah permukaan air telah dibuka, dan kerusakan pada kapal itu ditimbulkan dari dalam. 

Setelah kembali ke AS, Lewis segera membawa putri balita pasangan itu, Emilia ke Inggris, tempat keluarganya tinggal, menolak membiarkan keluarga Isabella melihat anak itu.  

Kemudian ia mengajukan mosi ke pengadilan Florida, meminta istrinya dinyatakan meninggal, dan kepemilikan apartemen Delray Beach atas namanya diberikan kepadanya. 

Seorang hakim menolak mosi itu. Jaksa Kurt Lunkenheimer telah meminta seorang hakim, untuk menerapkan tahanan 41 bulan untuk Lewis. 

"Fakta bahwa terdakwa akan mengemas semua barang-barang ini ke dalam rakit penyelamat, tetapi tidak secara aktif mencari istrinya. Ini adalah salah satu alasan, penuntut menuntut hukuman penjara delapan tahun untuk Lewis," ujar Kurt.

Awalnya Lewis didakwa melakukan pembunuhan tingkat dua. 

Tuduhan itu kemudian dipangkas menjadi pembunuhan tak disengaja, dalam kesepakatan pembelaan bersalah, yang membawa hukuman maksimum delapan tahun. 

Lewis mengaku bersalah, setelah simpatisan menentukan dia sengaja menenggelamkan kapal, setelah mereka menemukan bukti lubang dibuat secara sengaja dari dalam kapal.  

Setelah kejadian itu, dia pergi ke Florida untuk meminta pengadilan untuk menyatakan Isabella yang kelahiran Kolombia, sebagai orang yang sudah meninggal, sehingga dia bisa mewarisi harta warisannya. Namun ditolak oleh hakim.

Hukuman Lewis dijadwalkan putus pada Selasa depan Pengadilan Miami, Florida.

Pesan teks dari Isabella mengatakan, dia melihat perubahan dalam perilaku Lewis, setelah putri mereka Emilia lahir pada 2016, dan dia menjadi sangat marah padanya. 

Jaksa mengklaim 'perselisihan perkawinan' pasangan itu, merupakan motif dari dugaan pembunuhan itu. 

"Pembunuhan Isabella akan menghilangkan perselisihan perkawinan dari kehidupan terdakwa, membiarkan terdakwa menjalani hidupnya sesuka hatinya, dan memungkinkannya mewarisi uang dari tanah Isabella," kata seorang jaksa penuntut sebelumnya.