RAKYATKU.COM, LUWU - Ananda Dina Algina, mahasiswi Universitas Indonesia (UI), yang memotret ibunya dan keponakannya saat banjir melanda Kabupaten Gowa, pada Selasa (22/1/2019), masih memikirkan cacian yang ia dapatkan.
Dengan wajah seduh, gadis yang akrab disapa Nanda ini menceritakan, pacsa foto itu viral hingga saati ini, masih ada saja beberapa orang menyerangnya dengan komentar yang tidak baik. Orang yang tidak mengetahui kejadian itu menggapan perbuatan Ananda tidak manusiawi.
"Banyak kodong caci maki mungkin na kira mauku upload di insta story padahalkan tidak, ini semata-mata untuk minta pertolongan," katanya.
(Ananda)
Dia menambahkan, kendati jaraknya dengan sang ibu hanya beberapa meter, namun Nanda juga tengah mengalami hal yang sama, tidak bisa berbuat banyak. Dirinya hanya bisa berpegang erat pada pohon pisang dengan kondisi 3 tas penuh dengan berkas berada di pundaknya.
Namun, dirinya mengatakan jika cacian yang didapatkannya merupakan hal yang cukup wajar, bagi orang-orang yang tidak berada diposisinya saat itu. "Saya juga mungkin akan melakukan hal yang sama," katanya.
Tidak hanya orang banyak, ternyata sang kakakpun, dr Fani sempat mengutuk sebelum mengetahui jika yang mengambil gambar tersebut adalah adik bungsunya.
"Saya saja, menggerutu ke tetanggaku di WA kompleks, kubilangmi kenapai saimi kasian tidak ada yang tolong itu mamaku tolong saiki kasian itu mamaku, karena kukira tetanggaku yang ambil foto ternyata diaji (Nanda)," jelasnya,.
