Kamis, 24 Januari 2019 04:30

Bos Travel Kecurian, Jemaah Umrah Asal Jeneponto Pulang dengan Nama Lain

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Boarding pass atas nama Musdalifah yang digunakan Kaharuddin dari Tanah Suci ke Jakarta.
Boarding pass atas nama Musdalifah yang digunakan Kaharuddin dari Tanah Suci ke Jakarta.

Perjalanan untuk menunaikan ibadah umrah seharusnya menyenangkan. Kondisi sebaliknya dialami puluhan jemaah asal Jeneponto.

RAKYATKU.COM,JENEPONTO - Perjalanan untuk menunaikan ibadah umrah seharusnya menyenangkan. Kondisi sebaliknya dialami puluhan jemaah asal Jeneponto.

Mereka yang berangkat via travel Nur Khazanah Tour kurang terurus. Ketidaknyamanan sudah mulai terjadi sejak tiba di Mekah pada 8 Januari 2019. Rombongan sempat tertahan. Pihak hotel tidak mengizinkan mereka masuk kamar karena belum dibayar.

Salah seorang jemaah, Kaharuddin mengatakan, pihak travel mengaku kecurian. Uang yang seharusnya digunakan untuk membayar hotel raib. Akhirnya jemaah patungan agar bisa segera masuk kamar. Kaharuddin mengaku menyetor Rp10 juta.

"Katanya mau ji diganti besoknya. Tetapi, sampai sekarang belum dikembalikan itu uang," kata Kaharuddin kepada Rakyatku.com, Rabu (23/1/2019).

Sejak itu, jemaah kurang terurus. Apalagi setelah tiba di Madinah. Manajer Nur Khazanah Tour, Andri pulang duluan karena ibunya sakit. Dia pulang bersama kakaknya bernama Musdalifah. Jemaah kemudian mendapat kabar bahwa ibunya meninggal dunia.

Di Madinah, hotel kembali bermasalah. Beruntung, katanya, Muasasah yang mengurusi penginapan berhasil meyakinkan pihak hotel. Namun, masalah tak berhenti sampai di situ.

Saat hendak kembali ke Tanah Air, tiket atas nama Kaharuddin ter-cancel dalam sistem. Sementara yang muncul adalah tiket atas nama Andri dan Musdalifah. Padahal, keduanya telah lebih dahulu pulang ke Tanah Air. Setelah melalui lobi, Kaharuddin akhirnya menggunakan tiket atas nama Musdalifah.

"Beruntung, pemeriksaan imigrasi saat itu tidak terlalu ketat. Kalau diperiksa boarding pass, bisa tertahan saya di sana," kata Kaharuddin yang kemarin sudah tiba di Jakarta.

Ketika jemaah tiba di Jakarta, tiket menuju Makassar juga belum siap. Begitu pula dengan penginapan. Akhirnya Kaharuddin menginap di Mess Pemprov Sulsel dan membeli tiket pesawat sendiri. Dia terbang pukul 04.30 WIB pada Kamis (24/1/2019) dengan pesawat Citilink.

Manajer Travel Nur Hasanah, Andri mengatakan jemaahnya berjumlah 79 orang. Dia membantah ada penelantaran. "Sekarang jemaah sudah istirahat semua di hotel. Tentu tiketnya semuanya ada. Penerbangan besok dari Jakarta ke Makassar," kata Andri saat dihubungi Rakyatku.com, Rabu malam (23/1/2019).

Menurutnya penerbangan dari Jakarta ke Makassar sudah lengkap dengan menggunakan penerbangan Lion Air. Tiketnya semua ditanggung travel. Dia beralasan, jemaah masih lelah menempuh perjalanan jauh dari Arab Saudi sehingga diinapkan lebih dahulu di Jakarta.

Terkait ada jemaah yang pulang menggunakan tiket orang lain, Andri tak mengakuinya. Dia bilang tak mungkin ada jemaah yang bisa pulang dengan nama yang tak sesuai tiket. Faktanya, Kaharuddin menunjukkan boarding pass atas nama Musdalifah.