Rabu, 23 Januari 2019 05:45

IPA IV Maccini Sombala Terendam Banjir, Suplai Air PDAM Makassar Terhenti

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
IPA IV Maccini Sombala Terendam Banjir, Suplai Air PDAM Makassar Terhenti

Sejumlah wilayah di Kabupaten Gowa dan Makassar terendam banjir akibat luapan Sungai Jeneberang.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Sejumlah wilayah di Kabupaten Gowa dan Makassar terendam banjir akibat luapan Sungai Jeneberang. Kondisi ini terjadi akibat tingginya curah hujan di beberapa daerah di Provinsi Sulawesi Selatan sejak Senin (21/1/2019).

Karena peristiwa ini, salah satu instalasi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar yaitu IPA IV Maccini Sombala, di Jalan Abdul Kadir, tepi Sungai Jeneberang Kelurahan Maccini Sombala Makassar, dinyatakan tidak berfungsi.

IPA IV Maccini Sombala berhenti beroperasi sejak terjadinya luapan air dari Sungai Jeneberang siang hari tadi, Selasa (22/1/2019).

Luapan air yang menyebabkan banjir tersebut, menembus masuk ke ruang pompa dan ruang genset hingga ketinggian 50 cm. Akibatnya seluruh proses produksi dan distribusi air terhenti total.

Direktur Tehnik PDAM Kota Makassar, Kartia Bado mengatakan, tidak beroperasinya IPA IV Macini Sombala, menyebabkan beberapa daerah di sekitar selatan dan barat kota terhenti total. Termasuk Supply ke seluruh kawasan GMTD.

"Setelah air surut, kami harus membersihkan dan mengeringkan motor-motor pompa tersebut. Baru dapat dioperasikan kembali," kata Kartia.

Kartia mengungkapkan, kondisi ini baru pertama kalinya terjadi sejak instalasi ini berdiri. Ia mengaku bahwa hal tersebut berada diluar prediksi.

"Ketinggian air diluar prediksi. Sehingga kami tidak bisa berbuat banyak. Karena ini faktor alam, memang sudah ada penyampaian dari BMKG, cumakan diluar perkiraan kalau air bisa naik ke instalasi," imbuhnya.

Sementara itu, Humas PDAM Kota Makassar Idris Tahir menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan masyarakat akibat kondisi ini.

"Petugas kami masih sementara melakukan pembenahan. Semoga produksi dan distribusi air bisa segera normal," pungkasnya.