RAKYATKU.COM, BARRU - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Barru, sejak Senin(22/1/2019) malam dikabarkan menelan korban jiwa.
Satu orang warga bernama Abbas Latief (55) warga Lingkungan Lisu, Desa Lompo Tengah, Kecamatan Tanete Riaja. Kabar ini pun langsung menyebar di sosial media.
Kapolres Barru, AKBP Burhaman, membenarkan kabar ada warga yang meninggal dunia di Barru. Namun, yang bersangkutan tewas karena terseret banjir adalah hoaks.
"Cerita sebenarnya, korban terpeleset dan jatuh, lalu meninggal, memang dia punya riwayat penyakit, lokasinya juga jauh dari lokasi banjir,” kata Burhaman, Selasa(22/1/2019).
Burhaman menjelasakan, pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten Barru telah terjun ke lokasi banjir di Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru dan melakukan upaya penanggulangan.
"Banjir sempat menggenangi permukiman warga setinggi dada orang dewasa, namun perlahan sudah mulai surut. Warga sudah kembali ke rumahnya masing-masing," ucapnya.
Sebelumnya kabar tentang seorang warga yang tewas terseret arus banjir beredar di media sosial.
Kabar tersebut menyebutkan korban terseret arus banjir saat mmebersihkan sampah di kolong rumah panggung miliknya.