RAKYATKU.COM, LUWU TIMUR - Bupati Luwu Timur, HM Thorig Husler bersama Kepala Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Leny Nurhayati Rosalin meresmikan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Kabupaten Luwu Timur, Selasa (22/01/2018).
Dalam laporannya, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Lutim, Sukarti mengatakan, Puspaga ini dibentuk sebagai tempat pembelajaran untuk meningkatkan kualitas kehidupan menuju keluarga sejahtera.
"Di sini dilengkapi dengan tenaga profesi, mengingat dalam Puspaga mengedepankan tiga layanan, yaitu konseling, konsultasi dan informasi yang berfungsi sebagai 'one stop services' atau layanan satu pintu keluarga, holistik, integratif berbasis hak anak," ungkap Sukarti.
Sementara itu, Bupati Luwu Timur, Thorig Husler mengatakan, ketahanan keluarga merupakan dambaan semua pihak dan itu membutuhkan komitmen bersama. Dengan adanya Puspaga, diharapkan menjadi layanan satu pintu keluarga, holistik dan integratif berbasis hak anak, terutama memperoleh bacaan buku yang bermutu.
"Semoga ini menjadi rujukan pengasuhan, pendidikan, kesehatan, perlindungan bagi anak dan keluarga agar tumbuh kembang optimal," harapnya.
Lanjutnya, Puspaga ini diperbolehkan untuk semua kalangan masyarakat. Bagi masyarakat yang ingin konsultasi keluarga, di sana ada psikolog yang berjaga, semoga bisa dimanfaatkan.
Kehadiran Puspaga sebagai bentuk kepedulian pemerintah dalam pemenuhan hak tumbuh kembang anak, menyatukan dua kekuatan antara tanggungjawab orang tua dan kewajiban negara dalam mengatasi permasalahan keluarga.
Kepala Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak, Kementerian PPPA RI, Leny Nurhayati Rosalin, menjelaskan, pengasuhan memegang peran yang sangat penting dalam satu keluarga dan akan menentukan baik buruknya karakter seorang anak kelak.
"Kegagalan keluarga dalam melaksanakan tanggungjawab pengasuhan, disertai lemahnya program pemerintah dalam memberdayakan keluarga tersebut mengasuh dan melindungi anak, akan menyebabkan anak berada dalam kondisi rentan dan berisiko mengalami kekerasan, eksploitasi, penelantaran dan perlakuan salah lainnya," ucap Leny.
Selain itu, ia juga menegaskan, Kementerian PPPA menyiapkan program unggulan Puspaga untuk mengatasi masalah ini. Puspaga adalah bentuk layanan pencegahan di bawah koordinator Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam meningkatkan kehidupan keluarga dan ketahanan keluarga.
"Konsep Puspaga sendiri dibuat seperti ruang keluarga yang nyaman dan dilengkapi dengan ruang bermain anak, sehingga seluruh keluarga Indonesia tertarik untuk berkunjung ke Puspaga," tambahnya.
Setelah peresmian Puspaga, Leny Nurhayati Rosalin, Thorig Husler, Ketua TP PKK Kabupaten Luwu Timur, Puspawati Husler, Kadis PPPA Provinsi Sulsel, Askari, Sekda Luwu Timur, Bahri Suli, Kepala OPD, Camat se-Luwu Timur, Kepala Desa se-Kecamatan Malili, melakukan kunjungan ke SDN Mallaulu serta perpustakaan. Tidak hanya mengunjungi, mereka juga mendongeng untuk menghibur anak TK yang sedang berkunjung di perpustakaan.