Rabu, 23 Januari 2019 06:00

Unik, Ada Mi Ramen Bisa Menyala dalam Gelap

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto: Instagram.
Foto: Instagram.

Para penggiat dunia kuliner banyak melakukan eksperimen kuliner unik. Tidak terkecuali tren kuliner glow in the dark atau kuliner yang menyala di dalam gelap.

RAKYATKU.COM - Para penggiat dunia kuliner banyak melakukan eksperimen kuliner unik. Tidak terkecuali tren kuliner glow in the dark atau kuliner yang menyala di dalam gelap.

Belum lama ini, para pencinta kuliner kembali dikejutkan dengan munculnya ramen glow in the dark.

Makanan ini bisa menciptakan warna terang saat berada di kegelapan. Ide unik itu diciptakan oleh Nakamura.ke. Dan, jadi ramen menyala di dalam gelap yang pertama di dunia.

Dilansir laman Insider, ide ramen menyala di dalam gelap ini dibuat atas dasar mimpi Ami Sueki.

Sebagai informasi, Ami Sueki sendiri adalah pendiri dari studio desain bernama avant-garde. Dalam mimpinya itu, dirinya bertemu dengan ramen yang bisa menyala dalam gelap.

Mimpi uniknya itu diceritakan kepada Courtney Hammond. Courtney Hammond merupakan salah satu dari pendiri agensi kreatif bernama Dashboard yang ada di wilayah Atlanta.

Dua tahun berselang, keduanya lantas bekerja sama mengolaborasikan ide dengan menciptakan ramen glow in the dark yang dinamakan Nakamura.ke.

Ramen menyala di dalam gelap ini khusus dibuat perusahaan desain makanan Bompas & Parr di London.

Kepada Atlanta Magazine, keduanya menjelaskan bahwa ramen menyala di dalam gelap ini diciptakan dari jeli dan kina.

Campuran bahan ini membuat makanan menjadi lebih bersinar dalam gelap dan tentunya tetap aman untuk dimakan.

Tak hanya ramen, tempat ini juga menyediakan menu glow in the dark lain seperti pangsit, dan sake yang mampu bersinar dalam gelap.

Karena anti mainstream, pengalaman ini cuma bisa Anda dapatkan kurang lebih selama 30 menit. Restoran Nakamura.ke ini juga hanya bisa menampung enam orang pengunjung saja.

Untuk menikmati kuliner unik ini pengunjung harus menyiapkan biaya 75 dolar Amerika Serikat, atau senilai kurang lebih Rp1 juta per orang.