RAKYATKU.COM, GOWA - Sabtu malam, 19 Januari 2019. Pukul 19.00 Wita. Ayah menyuruh Juddin untuk mencari sepupunya, Reyhan, guna membantu pekerjaannya di sawah.
Dalam perjalanan mencari Reyhan, Juddin melihat ET sedang minum tuak di sebuah rumah di Desa Mangempang, Kecamatan Bungaya, Gowa. Dia pun bergabung, ikut minum.
Saat Juddin dan ET sementara minum tuak, pengaruh alkohol mulai terasa. Bicara ngaco akhirnya berujung cekcok antara Juddin dan ET.
Melihat hal itu, ET memberikan sebatang rokok kepada Juddin, namun ditolak. Namun ET terus menyodorkan. Saat itu, Juddin marah dan membuang rokok yang diberikan ET.
Hal tersebut membuat ET tersinggung. "Ayo keluar, kita selesaikan di luar," tantang ET mengarahkan Juddin keluar dari rumah.
Beberapa orang sempat melerai, bahkan ada yang membonceng Juddin pulang. Juddin sempat naik ke atas kendaraan. Namun, kemudian dia turun kembali, lalu membuka baju serta menantang ET sembari mengeluarkan kata-kata kotor.
Kemudian Juddin mengayungkan tangan ke arah ET. Namun, ET berhasil menghindar dan mendorong Juddin.
Juddin kembali menyerang ET. Hal tersebut membuat ET beringas dan mengeluarkan badik yang ada di pinggang sebelah kiri, lalu menikam sebanyak satu kali pada bagian perut.
Satu tikaman membuat Juddin tersungkur.
Kasubag Humas Polres Gowa, AKP Mangatas Tambunan dalam konferensi pers di Polres Gowa mengatakan, ET sendiri usai melakukan penikaman, lalu melarikan diri ke rumah Kepala Desa Mangempang.
Kapolsek dan Unit Reskrim Polsek Bungaya, mengamankan ET di rumah kepala desa, kemudian mengevakuasi ET ke Polres Gowa.
