Sabtu, 19 Januari 2019 20:53

Hujan Deras, Tenda Bocor, Jokowi Bagikan Sertifikat di Atas Genangan Air di Garut

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Lokasi pembagian sertifikat di Garut, Jawa Barat yang digenangi air hujan, Sabtu (19/1/2019).
Lokasi pembagian sertifikat di Garut, Jawa Barat yang digenangi air hujan, Sabtu (19/1/2019).

Presiden RI Joko Widodo menyerahkan sertifikat tanah kepada warga di atas genangan air di Garut, Jawa Barat, Sabtu (19/1/2019).

RAKYATKU.COM - Presiden RI Joko Widodo menyerahkan sertifikat tanah kepada warga di Garut, Jawa Barat, Sabtu (19/1/2019). Tak seperti biasanya, kali ini lokasi acara digenangi air.

Penyerahan sertifikat itu berlangsung di bawah tenda di lapangan sepak bola Cibodas, Desa Banjarsari, Garut. Tak disangka hujan yang turun sangat deras. Tenda yang disiapkan tak mampu menahan air hujan.

Tampak tenda itu bocor di mana-mana. Air pun menggenang di bawah tenda. Banjir. Walau begitu, pembagian sertifikat tetap berlangsung. Masyarakat tak beranjak dari lokasi acara dan tetap setia mengikuti acara.

Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan tekadnya untuk mempercepat program sertifikasi tanah demi meminimalkan kasus sengketa tanah.

"Hari ini telah diserahkan 6.000 kepada bapak/ibu sekalian penerima sertifikat di Kabupaten Garut. Tadi Pak Menteri ATR sudah menyampaikan akan diserahkan lagi nanti 60.900 sertifikat di Kabupaten Garut," kata Jokowi seperti dikutip dari Antara.

Ia mengatakan program sertifikasi tanah rakyat perlu dipercepat karena setiap ke daerah ia selalu menerima keluhan sengketa lahan.

"Karena setiap saya ke daerah, ke desa, ke kampung, suara yang masuk ke telinga saya banyak sengketa lahan di mana-mana. Tidak hanya di Pulau Jawa, di Sumatera, di Kalimantan, di Sulawesi, di Bali, di NTT, NTB, sampai Papua banyak sekali sengketa. Karena apa? Masih 80 juta bidang tanah yang belum bersertifikat," lanjut Jokowi.

Ia mengatakan, tahun lalu telah berhasil tersertifikasi tujuh juta lahan dimana tahun sebelumnya 5,1 juta lahan. Tahun ini ditargetkan angkanya bertambah menjadi sembilan juta lahan namun Jokowi memperkirakan jumlahnya akan melampaui dari target.

Pada kesempatan itu, Presiden berpesan agar masyarakat yang telah menerima sertifikat untuk menjaganya dengan baik.

"Saya titip, setelah dapat sertifikat tolong masukkan plastik. Nanti kalau hujan biar sertifikat tidak rusak. Yang kedua besok tolong ini difotokopi. Yang asli simpan lemari satu, yang fotokopi simpan lemari dua. Supaya kalau yang asli hilang fotokopinya masih," katanya.

Pada penyerahan sertifikat ini, Presiden Jokowi turut didampingi Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil dan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.