RAKYATKU.COM, SARAWAK - Upacara pernikahan sederhana berlangsung Jumat lalu, (11 Januari 2019), di Rumah Sakit Umum Sarawak, Kuching.
Dilansir dari The Malay Mail, pernikahan direkam kemudian dibagikan di Facebook. Di video itu menunjukkan, Chan Teck Kong mendorong Peggy Chai di kursi roda, ke sebuah ruangan di rumah sakit, sambil diiringi paduan suara pengantin yang dimainkan oleh pemain biola.
Di kamar, kedua sejoli akhirnya bertukar sumpah mereka, setelah 30 tahun bersama. Anda dapat menonton video yang menghangatkan hati di sini:
Berbicara kepada Utusan Borneo, Chan memberi tahu mereka, bahwa keinginan terakhir Peggy adalah agar mereka menikah.
“Aku akan merawatnya selama sisa hari-harinya. Saya sangat mencintainya, kata-kata tidak bisa menggambarkan perasaan saya," ujar Chan.
Pasangan itu bertemu 30 tahun lalu, ketika Peggy mendaftar ke kelas dansa Chan. Romansa mereka baru dimulai, setelah Peggy kehilangan suaminya.
Setelah itu, Chan pensiun pada 2015, untuk mendedikasikan waktu dan energinya merawat Peggy, yang menderita kanker ovarium stadium empat.
Kemudian, baru-baru ini, sekitar dua bulan lalu, Peggy dirawat di unit perawatan paliatif di Sarawak GH.
“Beberapa hari sebelum kami menikah Jumat lalu, ia memberi tahu Pastor Wong yang mengunjungi pasien di rumah sakit secara teratur, bahwa ia ingin menikah denganku. Dia punya banyak energi hari itu. Saya pergi keluar untuk membeli barang-barang dan ketika saya kembali, Pastor Wong memberi tahu saya keinginan Peggy. Saya langsung setuju untuk menikahinya,” beber Chan.
Karena itu, Chan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para dokter, perawat, dan staf rumah sakit, karena telah menyatukan pernikahannya. Dia juga berterima kasih kepada mereka, karena membantu keinginan sekarat Peggy menjadi kenyataan.
Warganet yang melihat pasangan bahagia itu juga memberi selamat kepada mereka dan berharap bahwa mereka akan hidup bahagia selamanya.