RAKYATKU.COM - Sebuah rumah sakit di Anhui, China baru saja melakukan operasi robotik yang berhasil pada seorang pasien yang menderita mati rasa di kaki dan tangan kirinya.
Pasien itu bernama Wang (42) yang menjalani operasi di Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Kedokteran Anhui pada 3 Januari. Seluruh operasi hanya berlangsung setengah jam, dengan tanda luka hanya 1 sentimeter, dikutip dari China Daily, Rabu (16/1/2019).
Prestasi ini dimungkinkan berkat sistem robot ortopedi pertama dan satu-satunya di dunia yang disebut Tinavi -atau Tianji dalam bahasa Cina- yang membutuhkan biaya 15 juta yuan ($ 2,31 juta).
Sistem ini mampu melakukan prosedur bedah pada ekstremitas pasien serta fraktur panggul, dan operasi pada seluruh segmen tulang belakang (serviks, toraks, lumbar, vertebra sakralis).
Biasanya, operasi yang mirip dengan apa yang telah dilalui Wang akan membutuhkan dua hingga tiga minggu pemulihan karena kemungkinan pendarahan yang luas.
Tetapi kali ini, Wang dapat bangun dari tempat tidur sehari setelah operasi dan diharapkan pulih dalam seminggu.
Tianji, yang bertindak sebagai asisten dokter, memberikan cetak biru bedah yang komprehensif untuk prosedur tulang belakang dan trauma menggunakan pencitraan multimodality. Robot juga dapat melakukan pelacakan waktu nyata yang memungkinkannya untuk memposisikan tulang dengan tepat.
Menggunakan sistem pelacakan optiknya, Tianji dapat melakukan pemindaian 3-D dan memantau seluruh operasi. Lengan robot, sementara itu, meningkatkan jalur bedah dan lintasan yang direncanakan.
Tahun ini telah membuka banyak hal pertama untuk Cina. Negara itu melakukan pendaratan lembut pertama kalinya di sisi gelap bulan dengan pesawat lunar Chang'e 4 dan merilis gambar pertama yang diambil dari sisi bulan yang belum dipetakan.
