Kamis, 10 Januari 2019 13:40

Deretan Tanggapan Kepala Daerah Pro Jokowi dan Prabowo tentang Peluang Menang di Sulsel

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pasangan calon dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin bersama pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. (Foto: IDN Times)
Pasangan calon dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin bersama pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. (Foto: IDN Times)

Sejumlah kepala daerah di Sulsel mengungkapkan kondisi politik terkini jelang tiga bulan pencoblosan Pilres.

RAKYATKU. COM, MAKASSAR - Sejumlah kepala daerah di Sulsel mengungkapkan kondisi politik terkini jelang tiga bulan pencoblosan Pilres. Bupati Kabupaten Jeneponto, Iksan Iskandar, mengaku masih berat memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Jeneponto.

Iksan mengungkapkan, kekuatan jagoannya itu belum bisa melampaui pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Gambarannya sekarang ini fifty-fifty di Jeneponto," kata Iksan Iskandar saat ditemui di rumah jabatan gubernur Sulsel, Rabu malam (9/1/2019).

Makanya Iksan yang juga Ketua DPD Golkar Kabupaten Jeneponto ini menjelaskan, butuh strategi khusus untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf di Jeneponto. Hal ini memang berat, sebab pada Pilpres 2014 lalu, Prabowo-Hatta Rajasa mengungguli Jokowi-Jusuf Kalla di Jeneponto. 

"Makanya saya harus bekerja keras untuk itu. Karena harus ada strategi khusus yang disiapkan yang tidak bisa biasa yang harus disiapkan," tambah Iksan.

Soal strategi khusus itu, Iksan mengaku baru akan membicarakan dengan parpol koalisi di Jeneponto. Hal itu baru dilakukan, sebab mengikuti perkembangan politik setiap harinya. 

"Perintah partai kita harus menang. Makanya saya harus kerja keras ini. Intinya kerja keras," tutup Iksan. 

Bupati Kabupaten Pangkep, Syamsuddin Hamid, juga mengaku belum bisa memastikan pasangan capres-cawapres yang akan unggul di Pangkep. Tapi sebagai Ketua Golkar Pangkep, ia juga harus kerja keras. 

"Target kita-kan berusaha menang, apalagi saya sebagai kader Golkar bekerja untuk siapa yang diusung. Kita di Golkar dan partai pengusung lain berusaha memenangkan Jokowi-Ma'ruf," ujar Syamsuddin. 

Dua kepala daerah lainnya, Wali Kota Parepare Taufan Pawe dan Bupati Barri Suardi Saleh belum mau berkomentar soal kondisi politik di daerahnya.

"Hahaha... Saya tidak mau komentar dulu itu. Saya masih melihat perkembangan di Parepare," ujar Ketua Golkar Parepare ini. 

"Saya no comment dulu. Tapi kita tetap jalan," ujar Ketua Nasdem Barru ini. 

Bupati Kabupaten Bulukumba, Sukri Sappewali tidak mau membahas komdisi Pilpres di daerahnya. Sebab ia memberikan sepenuhnya kepada masyarakat terkait dukungannya di Pilpres. 

Tapi saat ditanya soal dukungan pribadi, Syukri hanya memberikan isyarat. 

"Saya punya pilihan, tapi rahasia. Tapi kamu pasti tahu secara pribadi saya. Saya ini mantan prajurit," kata Syukri.