RAKYATKU.COM - Polda Jatim melakukan digital forensik terhadap dua handphone milik muncikari ES dan TN. Pemeriksaan ini guna menelusuri jaringan prostitusi online yang melibatkan artis.
"Polda Jatim menyiapkan segala sesuatu berhubungan dengan data autentifikasi yang kita siapkan. Salah satunya hari ini, Polda Jatim melakukan digital forensik di laboratorium forensik terhadap fasilitas HP yang dimiliki ES dan TN," papar Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera di Mapolda Jatim, Selasa (8/1/2019).
Menurut Barung, penelusuran ini dilakukan untuk mengetahui percakapan apa saja yang telah dilakukan ES dan TN dengan pelanggannya dan dimana saja transaksi prostitusi dilakukan.
"Dari situ akan terbongkar percakapan pada siapa saja, transaksi dimana saja, kemudian yang ketiga apa yang dibicarakannya. Semua akan terungkap di situ," ucap Barung.
"Digital forensik ini disiapkan kita dalam rangka menjawab kebutuhan informasi yang diinginkan publik. Kita serius membongkar ini. Oleh karena itu nama-nama yang disiapkan Polda Jatim harus di-backup dengan segala sesuatu yang menyangkut data-data yang valid, agar tidak keliru nantinya," paparnya.
Namun Barung belum dapat memastikan kapan data tersebut bisa dikantongi sebab pihaknya baru menyerahkan handphone dua muncikari ke labfor hari ini.
"Baru hari ini kita mengirimkan HP. Kan ada waktunya, bukan kita bukan hari ini selesai. Karena berhubungan dengan nanti provider, dengan yang lainnya. Kira-kira 3 sampai 1 minggulah," ungkapnya.
Dalam rilis sebelumnya, Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengungkapkan, keberadaan handphone ini bisa jadi alat bukti yang kuat karena seluruh kegiatan yang berkaitan dengan prostitusi artis ini serba digital.
Mulai dari calon pelanggan mencari jasa, muncikari yang menghubungi klien untuk bertransaksi, hingga soal pembayaran.
"Semuanya dengan menggunakan digital," tandas Luki.