Selasa, 08 Januari 2019 13:59

Gerindra Klaim Prabowo Unggul 3-0 di Debat Perdana, Tim Jokowi: Mimpi

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Ist
Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Ist

Politikus Gerindra, Habiburokhman menyebut Prabowo Subianto, unggul 3-0 dari Jokowi saat debat Pilpres 2019.

RAKYATKU.COM - Meski debat perdana Pilpres 2019 belum dimulai, politikus Gerindra, Habiburokhman sudah menyebut capresnya, Prabowo Subianto, unggul 3-0 dari Jokowi. 

"Terkait materi debat pertama, yaitu soal hukum dan HAM, korupsi, dan terorisme, saya yakin Prabowo sudah unggul 3-0 dari Jokowi," kata Habiburokhman, Selasa (8/1/2019).

Selama berkuasa, kata Habiburokhman, Jokowi lemah di tiga bidang tersebut. Sedangkan Prabowo, kata dia, punya konsep yang jelas. 

"Bisa jadi ini seperti unfulfilled promises versus new hope. Dalam bidang hukum dan HAM, orang akan mempertanyakan kasus ketimpangan penegakan hukum, ada tuduhan hukum tajam ke kubu oposisi tetapi tumpul ke pendukung penguasa. Selain itu, ada beberapa kasus HAM penting yang tak selesai, seperti kasus Marsinah, Udin, dan Novel Baswedan," bebernya.

Dalam bidang korupsi, Habiburokhman menilai Jokowi jauh dari berhasil. Operasi tangkap tangan (OTT) KPK di lingkaran elite kekuasaan, yaitu Kementerian PUPR dan Kemenpora, serta kepala daerah berlatar belakang partai pendukung Jokowi, dinilainya jadi indikator kegagalan petahana. 

"Hal tersebut merupakan indikasi gagalnya nawacita. Indeks Persepsi Korupsi juga masih stagnan di skor merah, yaitu 37, dari skor maksimal 100," ulasnya.

Dalam bidang terorisme, kata Habiburokhman, Jokowi akan sulit menjelaskan dinamika perluasan stigma radikal yang oleh sebagian orang dianggap tidak jelas metodenya.

"Jika ada calon yang berstatus petahana, debat itu bukan hanya soal performance adu kepintaran bicara dan berpikir, tetapi juga soal track record apa yang dia lakukan selama berkuasa. Wajar apabila kubu petahana pusing tujuh keliling menghadapi debat tersebut," bebernya dikutib Detikcom.

Menanggapi hal tersebut, PPP meminta politikus Gerindra itu tidak 'tinggi hati'. "Tak usahlah jemawa biarlah nanti lihat prosesnya di lapangan," ungkap Wasekjen PPP Achmad Baidowi.

Sementara itu, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf menganggap politikus Gerindra itu tengah bermimpi. "Itu Habiburokhman itu cuma mimpi aja. Dia mimpi," ujar Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate.