Minggu, 06 Januari 2019 21:15

Begini Kronologi Bupati Mengamuk di Sebuah Hotel di Makassar

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pria yang mengamuk di Gravity Hotel Swiss-Bell Makassar.
Pria yang mengamuk di Gravity Hotel Swiss-Bell Makassar.

Pria yang mengamuk di Gravity Hotel Swiss-Bell Makassar.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Seseorang yang diduga bupati asal Papua dilaporkan ke Polsek Ujung Pandang karena mengamuk di salah satu tempat hiburan di Makassar, pada Sabtu malam (5/1/2019).

Pelaku yang diduga bupati tersebut mengamuk dan memukul kru kelompok band di Gravity Skylounge lantai 20, Swiss-BelHotel Makassar, Jalan Ujung Pandang, Makassar.

Menurut Gery Andika, vokalis band yang menjadi korban penganiayaan, Bupati tersebut awalnya duduk sambil minum dan menikmati lantunan lagu yang ia nyanyikan.

Pria tersebut kemudian me-request lagu. Dengan senang hati lanjut Andika, permintaan tersebut diiyakan. Rupanya, pejabat tersebut tidak puas dan ingin menyanyikan sendiri lagu yang direquest.

Dia kemudian dipanggil ke depan untuk menyanyi di atas panggung. Pejabat yang belum diketahui pasti namanya tersebut, menolak naik panggung karena diduga dalam keadaan mabuk. Ia hanya ingin menyanyi sambil duduk di tempatnya.

"Permintaannya pun tidak dipenuhi karena tidak tersedia mic wireless untuk dibawa ke tempat duduk tamu," kata Andika.

Merasa permintaannya tak kunjung dipenuhi, pria tersebut kemudian berdiri dari tempat duduknya dan berusaha mendatangi kru band di panggung.

Namun, karena tidak memperhatikan bahwa di depannya ada kaca, lantas ia menabrak pembatas kaca panggung tersebut. Sontak, pria berkepala plontos tersebut disoraki pengunjung yang lain.

Tak lama berselang, pejabat tersebut langsung naik ke panggung lewat belakang, lantas memukul dua kru dan vokalis. "Kalau dua kru itu ditampar mukanya. Kemudian dia masuk merusak beberapa peralatan musik," bebernya, Minggu (6/1/2018).

Beruntung, tamu yang lain langsung melerai dan mengamankan pejabat tersebut.

Andika mengaku sudah melapor ke Polsek Ujung Pandang. Dari video yang beredar di media sosial, pejabat itu diduga Bupati Manokwari.

Hanya saja, Gerry enggan memastikan hal tersebut. "Kita juga belum bisa pastikan. Tapi waktu pertama kali mau request lagu, dia bilang salah satu pejabat di wilayah Timur. Cuma tidak mau ekspos pejabat darimana," tutupnya.