Jumat, 04 Januari 2019 14:36

Kata-kata Terakhir Torro Margens ke Sang Istri Sebelum Meninggal

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Torro Margens. Ist
Torro Margens. Ist

Aktor senior Torro Margens meninggal dunia di usia 68 tahun, pada Jumat (4/1/2018).

RAKYATKU.COM - Aktor senior Torro Margens meninggal dunia di usia 68 tahun, pada Jumat (4/1/2018).

Tidak ada firasat apapun dirasakan keluarga sebelum kepergian Torro, selain pesan dan larangan yang diterima Putik Margens, putri bungsunya.

Putik merupakan anak pertama dari istri kedua Torro, Anne Winarni. Sementara dari istri pertama, almarhum Yustinawati, Torro dikaruniai tiga orang putra. 

Sebagai satu-satunya anak perempuan Putik mendapat larangan sang ayah untuk terjun ke dunia hiburan.

"Saya ingat pesan sekaligus larangan beliau agar saya tidak terlibat dunia entertainment, akhirnya selepas sekolah saya kuliah dan bekerja di lembaga perbankan," kata Putik.

Menjalankan amanat sang ayah, selepas kuliah Putik bekerja di salah satu bank yang jauh dari hirup pikuk seni peran seperti sang ayah. Dari seluruh anak-anak Torro hanya Toma Margens yang mengikuti jejak sang ayah.

"Hanya Mas Toma yang ngikutin jejak ayah, aktif di dunia perfilman. Saya juga kurang mengerti kenapa mendapat larangan itu," ujar Putik, dikutib Detikcom.

Sejak kecil Putik merasakan semua kasih sayang dari mendiang ayahnya, perhatian terlimpah setiap kali Torro pulang ke Sukabumi ketika sedang liburan. Bahkan Torro juga berkeinginan untuk malam tahun baru di Sukabumi.

Selesai menjalani pengobatan di Yogyakarta, Torro kemudian beristirahat ke Jakarta. Saat itu dia berkeinginan untuk ke Sukabumi. 

"Beliau ingin malam tahun baru di Sukabumi, sekalian kalau sakit ingin berobat di rumah sakit sini aja. Kamis (3/1) beliau kembali muntah darah, akhirnya kita bawa ke RSUD Syamsudin, Kota Sukabumi," tuturnya.

Sekitar pukul 00.45 WIB tadi, Torro menghembuskan napas terakhirnya ditemani sang istri dan putrinya. Tidak ada pesan selain keinginan untuk dimakamkan di Sukabumi.

"Beliau ini orang yang tidak pernah mengeluh dengan sakitnya, tapi hari sebelum ke rumah sakit dia selalu berucap lirih, mah sakit, putik ayah sakit. Sampai akhirnya meninggal ditemani sama mama," tukasnya.