RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pemprov Sulsel sudah memiliki ekskavator amfibi untuk mendukung program pembangunan infrastruktur di Sulsel.
"Tadi Pak Wagub menyinggung soal terkait eskavator amfibi, tahun ini kita membeli atas perintah beliau untuk mengadakan satu eskavator amfibi dan dua eskavator non-amfibi," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang Sulsel (DSDA-CKTR) Sulsel, Andi Darmawan Bintang, Rabu (2/12/2018).
Dijelaskan Darmawan, alat berat yang akan digunakan untuk mendukung pembangunan infrastruktur ini, memiliki keunikan dan berbeda dari biasanya. Dapat digunakan untuk mengeruk, terutama sedimentasi yang ada di sungai maupun danau.
"Jadi yang kemarin sudah dicoba dan sudah bisa dimanfaatkan. Satunya juga ada kita adakan dan ada di Barru untuk ikut menanggulangi bencana di sana, sudah ada di sana namanya eskavator PC200, alat berat juga tetapi bukan amfibi," sebutnya.
Alat ini akan digunakan oleh Pemprov Sulsel. Namun jika ada pemerintah kabupaten/kota untuk minta dibantu terutama untuk daerah rawan bencana, maka dipinjamkan.
"Untuk pengadaan operator, itu kemarin kita sudah latih, ada dari staf yang sifatnya insidentil. Jadi kalau dia dibutuhkan langsung dipanggil, kalau tidak istirahat. Sebenarnya pegawai kita sih, hanya dia jadi operator juga. Tetapi non-PNS kita harus membayar pada saat dia butuh, bukan hanya digaji sebagai operator tetapi pada saat dibutuhkan," jelasnya.
Untuk eskavator PC 200, saat ini berada di Barru sedangkan eskavator amfibinya sudah ada di Sanrego (Bendung Sanrego Bone). "Anggarannya untuk eskavator amfibi Rp6 miliar dan PC200 sekitar Rp1,8 miliar," pungkasnya.