Kamis, 11 Desember 2025 15:33
Editor : Syukur Nutu

RAKYATKU.COM, JAKARTA - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hak Asasi Manusia Sulawesi Selatan, Daniel Rumsowek, bersama Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum, Utary Sukmawati, Kepala Bidang Instrumen dan Penguatan HAM, Idawati Parapak, Kepala Bidang Pelayanan dan Kepatuhan HAM, Ayusriadi, serta jajaran hadir dalam Puncak Peringatan Hari Hak Asasi Manusia Sedunia ke-77 Tahun 2025 yang berlangsung di Tennis Indoor Senayan, Rabu (10/12).

 

Peringatan tahun ini mengusung tema “Penguatan Fondasi Pembangunan HAM dalam Keberagaman Menuju Indonesia Emas 2045”, yang mencerminkan tekad bangsa untuk membangun masa depan inklusif, adil, dan berkelanjutan, dengan menjadikan HAM sebagai pondasi utama.

Kegiatan dibuka dengan sambutan Wakil Menteri HAM RI, Mugiyanto, yang menjelaskan bahwa hasil Musrenbang HAM berisi komitmen untuk mengarusutamakan nilai HAM dalam kebijakan pemerintah pusat maupun daerah. la menegaskan bahwa mulai tahun depan, Musrenbang HAM akan dilaksanakan secara berjenjang dari tingkat desa hingga nasional.

Baca Juga : Kakanwil Kemenham Sulsel Hadiri Musrenbang HAM 2025

Sementara itu, Menteri HAM RI, Natalius Pigai, dalam sambutannya menegaskan bahwa perlindungan HAM merupakan mandat konstitusional sekaligus tanggung jawab moral seluruh elemen bangsa. Ia menekankan bahwa keberagaman Indonesia adalah kekuatan besar yang harus diharmonikan melalui penghormatan terhadap martabat manusia. “HAM bukan sekadar agenda pemerintah, melainkan kebutuhan dasar bangsa untuk melangkah menuju Indonesia Emas 2045,” tegasnya.

 

Acara puncak ini turut dihadiri oleh pimpinan berbagai Kementerian/Lembaga, pemerintah daerah, para Kepala Kantor Wilayah HAM dari seluruh Indonesia, para penggiat HAM, serta berbagai unsur masyarakat sipil. Kehadiran beragam pihak ini menunjukkan bahwa pemajuan HAM adalah kerja kolektif yang hanya dapat diwujudkan melalui kolaborasi yang kuat dan berkelanjutan.

Kehadiran Kanwil Kemenham Sulsel dalam acara ini meneguhkan komitmen untuk terus menghadirkan layanan publik yang humanis, responsif, dan berperspektif HAM sebagai kontribusi nyata dalam membangun Indonesia yang lebih inklusif dan bermartabat.

Baca Juga : Menteri HAM: Penguatan Tata Kelola Data HAM Fondasi Penting Membangun Peradaban HAM

“Peringatan ini mengingatkan kita bahwa pemajuan HAM harus terwujud dalam pelayanan yang semakin manusiawi. Itulah komitmen yang terus kami jaga dan perkuat di Sulawesi Selatan.” tutur Daniel Rumsowek.