RAKYATKU.COM - Seorang pemuda asal Kabupaten Jeneponto, Habib, harus menerima kenyataan pahit setelah sang ayah yang menjadi motivatornya meninggal dunia, hanya beberapa hari setelah pengumumannya dalam seleksi Bintara Polri di SPN Polda Sulawesi Selatan tahun 2025.
Kepala SPN Polda Sulsel, Kombes Pol Syamsu Ridwan, mengungkapkan rasa harunya atas perjuangan Habib. “Di tengah perjuangannya, dia harus kehilangan sosok ayah yang menjadi motivatornya sesaat setelah pengumuman kelulusan siswa Habib dalam seleksi Bintara Polri di Polda Sulsel,” ujarnya, Senin (20/10/2025).
Syamsu Ridwan menjelaskan bahwa Habib mengajukan permohonan untuk berziarah ke makam ayahnya sebelum menjalani pendidikan.
Baca Juga : Suami di Enrekang Tewaskan Istrinya dengan Cara Tragis di Kebun Salak
“Ananda memiliki permohonan untuk berziarah, karena itu saya menemaninya berkunjung ke makam ayahnya untuk memberikan doa di Kabupaten Jeneponto,” jelas mantan Kabid Humas Polda Sulbar tersebut.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ziarah yang dilakukan pada hari Minggu itu merupakan pelaksanaan peraturan umum yang tidak memperbolehkan siswa meninggalkan wilayah pendidikan.
Mengetahui bahwa perjuangan Habib untuk menjadi anggota Polri tidaklah mudah, di mana ia baru berhasil pada percobaan keduanya di tahun 2025 ini. Kisah haru perjuangannya ini sempat viral di beberapa platform media sosial dan mendapatkan banyak komentar positif dari netizen.
BERITA TERKAIT
-
Kapolsek Tempe Dorong Warga Bijak Dalam Menggunakan Medsos
-
Polres Gowa Gencar Sosialisasi, Berhasil Ungkap 113 Kasus Narkoba dalam Tiga Bulan
-
Busur Dada Korban, Pelaku Kini Diamankan Polres Pelabuhan Makassar
-
Upaya Menciptakan Suasana Kondusif, Kapolrestabes Makassar Gelar Pertemuan dengan Elemen Buruh