RAKYATKU. COM, MAKASSAR, — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) menegaskan komitmennya dalam memperkuat perlindungan konsumen dan meningkatkan literasi keuangan masyarakat melalui kegiatan Financial Literacy Fest 2025, yang berlangsung di Phinisi Point (Pipo) Makassar pada 15–16 Oktober 2025.
Kegiatan yang digagas oleh Jurnalis Perempuan Makassar ini menjadi ajang sinergi antara regulator dan media dalam memperluas pemahaman publik tentang pengelolaan keuangan yang sehat dan aman.
Dalam kegiatan tersebut, Normasita, perwakilan dari OJK Sulselbar, memaparkan pentingnya peran edukasi keuangan sebagai garda terdepan dalam melindungi masyarakat dari praktik keuangan ilegal.
Baca Juga : OJK Dorong Inklusi Keuangan di Daerah 3T Lewat Program Gizi SPPG Talaka di Pangkep
“Edukasi dan perlindungan konsumen merupakan dua sisi yang tidak terpisahkan. Literasi yang baik akan mendorong masyarakat memilih produk keuangan yang legal, logis, dan sesuai kebutuhan,” jelas Normasita.
Ia juga menegaskan bahwa OJK terus memperluas jangkauan edukasi melalui berbagai kanal komunikasi dan kolaborasi lintas sektor, termasuk bersama media dan komunitas perempuan. OJK mendorong masyarakat untuk selalu menerapkan prinsip ‘2L’ — Legal dan Logis — sebelum menggunakan layanan keuangan.
“Pastikan lembaga keuangan memiliki izin dari OJK dan tawaran produk masuk akal. Jangan mudah tergiur dengan iming-iming keuntungan besar dalam waktu singkat,” tambahnya.
Baca Juga : Sinergi OJK dan Pemerintah Dukung Asta Cita Lewat Program Gizi dan Inklusi Ekonomi di Pangkep
Financial Literacy Fest 2025 menghadirkan sesi edukatif yang membahas berbagai isu aktual seputar keuangan, mulai dari cara mengenali investasi bodong, pengelolaan keuangan pribadi, hingga akses terhadap Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) untuk memeriksa riwayat kredit.
Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan, terutama mahasiswa, komunitas perempuan, dan pelaku usaha kecil menengah (UMKM). Para peserta aktif berdiskusi tentang perencanaan keuangan keluarga, pentingnya menabung di lembaga resmi, dan strategi menghadapi era digital yang penuh tawaran investasi daring.
Ketua Jurnalis Perempuan Makassar menyebutkan bahwa keterlibatan media dalam kegiatan ini menjadi langkah konkret untuk memperluas jangkauan informasi dan mengedukasi masyarakat dengan bahasa yang mudah dipahami.
“Media berperan penting dalam menjembatani pesan literasi dari OJK kepada masyarakat. Kami berharap sinergi ini bisa berlanjut agar semakin banyak warga memahami hak dan perlindungan mereka sebagai konsumen jasa keuangan,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, OJK Sulselbar menegaskan akan terus berperan aktif dalam memastikan masyarakat terlindungi dari potensi kerugian akibat produk keuangan ilegal. Edukasi berkelanjutan diharapkan mampu menumbuhkan budaya finansial yang cerdas, aman, dan bertanggung jawab di tengah masyarakat.
