RAKYATKU. COM, MAKASSAR – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Cabang Makassar menjalin kolaborasi strategis dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) guna memperkuat fondasi industri asuransi di wilayah tersebut.
Ketua AAUI Cabang Makassar, Firman Baso, menjelaskan bahwa sinergi ini menjadi langkah konkret dalam mempererat hubungan antar pelaku industri asuransi, termasuk perusahaan asuransi umum dan pialang asuransi yang beroperasi di Makassar.
“Kolaborasi dengan OJK merupakan momentum penting dalam memperkuat pembangunan industri asuransi sekaligus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat,” ujarnya di Makassar, Selasa (8/10/2025).
Baca Juga : Pegadaian Luncurkan Aplikasi Tring di Makassar, Wujud Transformasi Digital dan Inklusi Keuangan
Firman menambahkan, kerja sama yang erat antara asosiasi dan otoritas keuangan diyakini akan memperluas pemahaman publik mengenai pentingnya perlindungan finansial melalui asuransi umum. Menurutnya, masyarakat perlu dibekali pengetahuan agar tidak mudah tergiur oleh lembaga atau produk keuangan yang tidak resmi dan berkedok asuransi.
“Komunikasi dan koordinasi antar pemangku kepentingan menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem industri asuransi yang sehat, adaptif, dan dipercaya masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala OJK Sulselbar, Mochammad Muchlasin, mengungkapkan bahwa indeks literasi dan inklusi asuransi di wilayah tersebut menunjukkan tren positif. Berdasarkan data OJK, indeks literasi asuransi meningkat dari 36,9 persen menjadi 45,4 persen, sedangkan indeks inklusi naik signifikan dari 12,21 persen menjadi 28,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Juga : LPS FinLab 2025 Dorong Generasi Muda Makassar Melek Keuangan dan Percaya Diri Menabung di Bank
Muchlasin menilai, capaian tersebut mencerminkan tumbuhnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perlindungan finansial, meski tantangan di sektor ini masih cukup besar.
“Pertumbuhan industri asuransi tetap positif, tetapi kami akui tantangan di lapangan tidak ringan. Selain kondisi ekonomi yang fluktuatif, tingkat literasi masyarakat di daerah pesisir dan pedalaman masih rendah karena layanan asuransi lebih terkonsentrasi di kota besar,” jelasnya.
Melalui kolaborasi antara OJK dan AAUI, diharapkan ke depan kegiatan literasi dan edukasi keuangan dapat semakin menjangkau masyarakat luas. Sinergi ini menjadi bagian dari upaya bersama untuk memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat dan memperluas penetrasi industri asuransi di Sulawesi Selatan dan wilayah timur Indonesia.