MMG Luncurkan Program “BERSAMA”: Kolaborasi Musisi Jalanan dan UMKM Kuliner Pisang Epe untuk Gerakkan Ekonomi Rakyat Makassar

RAKYATKU. COM, MAKASSAR – Dalam semarak Oktoberkreasi, momentum nasional yang digagas oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI untuk merayakan Hari Ekonomi Kreatif Nasional (HEKRAFNAS) pada 24 Oktober mendatang, komunitas Maluku Muda Gemilang (MMG) menggelar peluncuran program inovatif bertajuk “BERSAMA” (Bermusik Bangun Ekonomi Rakyat).

Kegiatan yang berlangsung pada Senin malam (6/10/2025) pukul 18.00–21.00 WITA di kawasan kuliner legendaris Pisang Epe, Jalan Lamadukelleng, Makassar, menjadi simbol nyata sinergi antara musisi jalanan Losari dan pelaku UMKM kuliner lokal.

Program BERSAMA diinisiasi sebagai bentuk dukungan nyata kepada para pelaku ekonomi kreatif di Kota Makassar, khususnya mereka yang menggantungkan hidup dari kreativitas dan karya seni.

Baca Juga : LippoLand Wujudkan Komitmen ESG Lewat Pemberdayaan Ibu Pekerja Kebersihan di Tanjung Bunga

“Kami tidak menyebut mereka pengamen, tetapi musisi jalanan, karena mereka memanfaatkan talenta dan kemampuan bermusik sebagai sumber rezeki dan lapangan pekerjaan. Sebagai pemuda berdarah Maluku yang identik dengan musik, kami memulai dari sini — dari harmoni dan kolaborasi,”ungkap Roland Nanlohy, Ketua Harian DPP MMG.

Roland menambahkan, kegiatan ini merupakan hasil silaturahmi dan diskusi selama satu bulan bersama para musisi jalanan di Makassar. Ia berharap, kegiatan hiburan rakyat yang dihadirkan di sentra kuliner Pisang Epe dapat menggairahkan ekonomi lokal dengan menghadirkan hiburan yang bermartabat dan menggerakkan roda UMKM.

Layanan Gratis bagi Masyarakat

Baca Juga : Kolaborasi Lintas Kota, Moluccas Movement Generation Siap Berdayakan Anak Jalanan dan UMKM di Makassar

Dalam kesempatan terpisah, Ketua Umum DPP MMG, Vikri Banjar, ST., M.Si, menjelaskan bahwa program BERSAMA tak hanya menampilkan musik, tetapi juga menghadirkan layanan konsultasi gratis bagi masyarakat yang digagas oleh para profesional anggota MMG.

Layanan tersebut meliputi:

Klinik Keuangan, yang memberikan informasi dan solusi atas persoalan seperti kredit macet, investasi ilegal, hingga pinjaman online;

Baca Juga : OJK Gandeng UMP dan UIN Saizu Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah Akademisi

Klinik UMKM, dengan pendampingan terkait Kredit Usaha Rakyat (KUR), strategi UMKM naik kelas, dan akses permodalan;

Klinik Pendidikan, yang menyediakan konsultasi skripsi, penelitian, serta pendampingan branding lembaga pendidikan dari tingkat SD hingga SMA untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045.

“Seluruh layanan ini kami berikan secara gratis di pusat-pusat kuliner UMKM selama bulan Oktober, dengan titik lokasi yang bergantian di Kota Makassar,”jelas Vikri.

Baca Juga : OJK Dorong Digital Resilience di Tengah Disrupsi Teknologi dan Geopolitik, The 3rd OJK International Research Forum Digelar di Yogyakarta

Kolaborasi untuk Ekosistem Ekonomi Kreatif

Sementara itu, Stella Matitaputty, SE., M.Pd., CFP, selaku inisiator komunitas, menegaskan bahwa MMG hadir sebagai wadah silaturahmi pemuda lintas iman berketurunan Maluku yang menetap di Sulawesi Selatan — gerbang Indonesia Timur.

“Kami ingin berkontribusi nyata membangun ekonomi daerah melalui sinergi dengan pemerintah dan berbagai pihak. Program BERSAMA akan dikembangkan menjadi platform edukasi, sosialisasi, dan layanan publik yang menarik serta mudah dijangkau masyarakat,”ujarnya.

Baca Juga : Honda DBL 2025 South Sulawesi Series Dibuka Meriah di Makassar, Astra Motor Perkuat Komitmen untuk Generasi Muda

Program BERSAMA menjadi bagian dari rangkaian “Road to Pelantikan DPP MMG Kota Makassar”, yang juga mencakup kegiatan Workshop Musisi Jalanan menuju Mini Konser “Menyal dari Timur”.

Inisiatif ini telah mendapat dukungan dari berbagai tokoh, di antaranya Andre Hehanusa, musisi nasional asal Maluku; Levin Simaela, pemilik Humble Music Course; serta tokoh masyarakat Maluku, Toraja, dan Sulawesi Selatan yang turut menjadi pembina dan penasehat DPP MMG.