RAKYATKU.COM – Program pemberdayaan masyarakat Desa Berdaya Multiprogram Kopi Sinjai berhasil menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Desa yang digarap melalui sinergi PT PLN UPT Makassar dan Dompet Dhuafa ini meraih Predikat Silver dalam ajang CSR dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDB) Award 2025.
Penganugerahan CSR & PDB Award 2025 berlangsung di Hotel Bidakara Jakarta, sejak pukul 17.00 hingga 23.00 WIB, dipimpin langsung oleh Menteri Desa dan PDTT RI Yandri Susanto, S.Pt, M.Pd, bersama Wakil Menteri Ahmad Riza Patria, serta dihadiri sejumlah pejabat Kemendes-PDTT.
CSR & PDB Award merupakan wadah apresiasi terhadap perusahaan, lembaga, dan mitra pembangunan yang berkontribusi nyata dalam penguatan ekonomi, sosial, serta keberlanjutan di desa maupun daerah tertinggal.
Baca Juga : Dompet Dhuafa Sulsel dan PLN Nusantara Power UP Bakaru Launcing Rumah Olah Kopi di Parepare
Penghargaan ini menjadi momentum penting yang menegaskan komitmen PT PLN UPT Makassar bersama Dompet Dhuafa dalam menggerakkan pembangunan berkelanjutan di Sulawesi Selatan. Melalui program Desa Berdaya Kopi Sinjai, masyarakat Desa Arabika, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, didorong untuk berdaya secara ekonomi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
“Pencapaian ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi strategis antara dunia usaha dan lembaga sosial mampu mempercepat pembangunan desa dan daerah tertinggal. PLN UPT Makassar bersama Dompet Dhuafa akan terus berkomitmen menghadirkan program berkelanjutan yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat,” ujar Hary Subagyo, Senior Manager Keuangan, Komunikasi, dan Umum PT PLN UPT Makassar.
Sementara itu, Pandu Heru Satrio, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan, menyampaikan bahwa penghargaan ini sekaligus menjadi pengakuan pemerintah terhadap dampak nyata kerja-kerja kebaikan yang dilakukan secara kolaboratif. “Predikat Silver ini adalah validasi bahwa kerja-kerja kebaikan memang menghadirkan dampak yang berkelanjutan bagi masyarakat. Semoga kolaborasi ini terus terjaga, sehingga semakin banyak desa di Indonesia yang bisa berdaya dan mandiri,” ungkapnya.
Baca Juga : LPS dan Dompet Dhuafa Sulsel Salurkan Bantuan bagi 117 Lansia di Makassar dan Parepare
Program Desa Berdaya Kopi Sinjai merupakan salah satu inisiatif unggulan yang menyinergikan potensi lokal dengan penguatan kapasitas masyarakat. Fokus utamanya adalah pengembangan ekonomi kopi Arabika khas Sinjai, peningkatan keterampilan petani, penguatan kelembagaan kelompok tani, hingga pengembangan akses pasar yang lebih luas.
Tak hanya berhenti pada aspek ekonomi, program ini juga mengintegrasikan dimensi sosial dan lingkungan, mulai dari edukasi generasi muda, penguatan peran perempuan, hingga penerapan praktik ramah lingkungan dalam pengolahan kopi. Dengan demikian, kebermanfaatannya tidak hanya dirasakan secara ekonomi, tetapi juga dalam bentuk kesejahteraan sosial dan keberlanjutan ekosistem desa.
Pencapaian Desa Berdaya Kopi Sinjai menjadi inspirasi bagi banyak pihak bahwa keberhasilan pembangunan desa membutuhkan kolaborasi multipihak: pemerintah, perusahaan, lembaga sosial, dan tentu saja masyarakat sebagai aktor utama.
Baca Juga : Dompet Dhuafa Sulsel dan RJA Store Jalin Kemitraan Strategis untuk Kebermanfaatan Ummat
“Penghargaan Silver ini bukan hanya untuk PLN dan Dompet Dhuafa, melainkan juga untuk seluruh masyarakat Desa Arabika yang telah bersama-sama bekerja keras. Semoga ini menjadi inspirasi untuk terus memperkuat desa-desa lain di Indonesia agar lebih berdaya, mandiri, dan berkelanjutan,” tambah Hary Subagyo.
CSR dan PDB Award merupakan bentuk apresiasi kepada perusahaan, lembaga, maupun mitra pembangunan yang dinilai berhasil menjalankan tanggung jawab sosial dan program pembangunan berkelanjutan di desa maupun daerah tertinggal. Ajang ini diharapkan mampu mendorong lahirnya praktik terbaik (best practices) yang dapat direplikasi di daerah lain, sehingga desa-desa di Indonesia dapat tumbuh lebih maju dan mandiri.
Dengan predikat Silver yang diraih tahun ini, Desa Berdaya Kopi Sinjai semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu contoh sukses pengembangan desa berbasis potensi lokal, yang tidak hanya mengangkat perekonomian masyarakat tetapi juga menjaga keberlanjutan lingkungan.