Minggu, 28 September 2025 10:44
Editor : Syukur Nutu

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Ketua TP PKK Kota Makassar Melinda Aksa menghadiri Launching Program PESONA (Pendistribusian Sampah Organik untuk Maggot) yang digelar Kelurahan Paropo, Kecamatan Panakkukang, Sabtu (27/9/2025).

 

Program PESONA merupakan inisiatif pengelolaan sampah organik berbasis masyarakat dengan memanfaatkan maggot atau larva lalat Black Soldier Fly sebagai pengurai alami.

"Kami apresiasi kegiatan dilakukan Kelurahan di Panakkukang. Proses pemilahan sampah adalah hal yang sangat penting. Pekerjaannya tidak susah, hanya butuh dua ember kecil untuk memisahkan sampah organik dan plastik, tapi dampaknya luar biasa bagi lingkungan," ujar Appi.

Baca Juga : Pemkot Makassar dan Putera Sampoerna Foundation MoU program beasiswa

Ia mencontohkan bahwa sampah plastik bisa diolah dan bernilai ekonomi, sedangkan sampah organik dapat dijadikan kompos atau diurai oleh maggot.

 

"Sampah jangan dianggap musuh, tapi sebagai komposisi yang bisa menambah uang belanja ibu-ibu di rumah," imbuh Appi.

Munafri juga menekankan, pentingnya pembuatan biopori di setiap lingkungan. Selain itu, ia mendorong masyarakat memanfaatkan ekoenzim, cairan serbaguna sampah organik, yang dapat digunakan sebagai pembersih rumah tanpa bahan kimia.

Baca Juga : Komitmen Kesetaraan, Pemkot Makassar Fasilitasi Penempatan Kerja Difabel

"Dengan biopori, sampah daun bisa langsung masuk ke tanah dan jadi kompos. Kalau bapak-ibu bisa bikin ekoenzim, tidak perlu lagi beli pembersih lantai atau cairan pel. Semua dari sampah rumah tangga," ajak Munafri.

Appi menegaskan keunggulan pemanfaatan maggot dalam mengurangi timbunan sampah. Menurutnya, keberhasilan program ini harus diiringi kesadaran warga untuk memilah dan mengolah sampah sejak dari rumah.

"Satu kilo maggot bisa mengurai lima kilo sampah. Bayangkan kalau kita punya 100 kilo maggot, artinya 500 kilo sampah bisa habis. Kalau dikalikan tiga, itu 1,5 ton. Jangan bicara soal lingkungan kalau sampahnya masih dicampur dalam satu kantong. Minimal harus ada dua tempat sampah, untuk organik dan nonorganik," tegasnya.

Baca Juga : Munafri Klaim Pemkot Makassar Mampu Turunkan Tingkat Pengangguran di Tahun 2025

Selain soal sampah, Munafri kembali mengajak warga menanam dan merawat pohon, terutama pohon endemik Makassar seperti pohon satulu, bune, dan jenis lokal lainnya. Penghijauan kota akan memperbaiki kualitas udara dan menjadi warisan lingkungan yang sehat untuk generasi berikutnya.

"Saya ingin setiap orang punya tanggung jawab memelihara minimal satu pohon. Kalau 1,4 juta penduduk Makassar menanam, bayangkan seberapa hijau kota kita. Saya berharap tempat ini bukan hanya seremonial, tetapi menjadi aksi nyata pengelolaan sampah di tingkat masyarakat," tandasnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini Kapolsek Panakkukang, Kompol Hj Ema Ratna dan pemerintah setempat.