RAKYATKU.COM, BONE — Ancaman pinjaman online ilegal dan investasi bodong menjadi perhatian serius Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulselbar dalam kegiatan Puncak Hari Indonesia Menabung (HIM) dan Bulan Literasi Keuangan (BLK) 2025 di Pondok Pesantren Al Amir Fil Jannah, Bone.
Kepala OJK Sulselbar, Moch. Muchlasin, menegaskan pentingnya membangun kesadaran keuangan sejak dini.
“Santri yang melek keuangan tidak akan mudah terjerumus pada praktik keuangan ilegal. Mereka justru bisa menjadi agen perubahan dalam mengedukasi masyarakat sekitar,” jelasnya.
Baca Juga : OJK, BI, dan LPS Dorong Generasi Muda Melek Keuangan Syariah di Makassar
Kegiatan ini diikuti lebih dari seribu peserta dan menghadirkan kolaborasi OJK, LPS, dan Bank Sulselbar. Tidak hanya edukasi, kegiatan juga dilengkapi dengan pembukaan rekening Simpel IB bagi santri serta fasilitas perbankan lain yang dapat menunjang kebutuhan ekonomi pesantren.
Dengan bekal literasi keuangan, para santri diharapkan mampu menjaga diri dari jebakan praktik ilegal sekaligus membangun budaya menabung yang bermanfaat bagi masa depan mereka.
TAG
- #OJK sulselbar
- #edukasi santri
- #literasi keuangan Bone
- #Hari Indonesia Menabung 2025
- #Bulan Literasi Keuangan 2025
- #pesantren melek keuangan
- #cegah pinjol ilegal
- #investasi bodong pesantren
- #rekening Simpel IB
- #Bank Sulselba
BERITA TERKAIT
-
OJK Sulselbar dan Pemda Gencarkan Literasi Keuangan di Mamasa dan Parepare
-
1.100 Rekening Santri Dibuka, OJK dan Bank Sulselbar Salurkan KUR Rp385 Juta di Bone
-
Santri Bone Jadi Agen Perubahan: OJK, LPS, dan Bank Sulselbar Dorong Budaya Menabung Sejak Dini
-
Sinergi OJK, LPS, dan Pemda Bone Wujudkan Santri Melek Keuangan