Kamis, 31 Juli 2025 16:49
Fathur sedang memanfaatkan jaringan Hyper 5G Telkomsel bermain mobile Legend
Editor : Lisa Emilda

RAKYATKU.COM, MAKASSAR -- Di era konten digital yang serba cepat, siaran langsung (live streaming) bukan hanya bentuk hiburan, tetapi telah menjelma menjadi sumber penghasilan dan bentuk eksistensi generasi digital. Keberhasilan para kreator konten bukan lagi ditentukan semata oleh kreativitas, tetapi juga oleh kualitas jaringan yang menopang aktivitas daring mereka.

 

Hal ini dirasakan langsung oleh Fatur seorang jurnalis yang juga "player Gaming" Mobile Legend . Selain sebagai seorang jurnalis yang selalu butuh koneksi jaringan yang stabil untuk meng-upload berita disela-sela waktu santainya ia membutuhkan koneksi internet yang kuat untuk bermain mobile legend, semua berkat koneksi Hyper 5G Telkomsel.

"Dulu waktu masih pakai jaringan 4G, ketika mengupload video sering nge-lag apalagi saat main mobile legend kadang tiba-tiba ngefrez atau bahkan tiba-tiba putus. Tapi sejak pindah ke 5G Telkomsel, semua lancar. Audio jernih, video mulus, dan interaksi dengan pemain jadi lebih hidup," ungkap fathur

Baca Juga : Dari Makassar untuk Nusantara, Telkomsel Bangun Fondasi Digital Lewat 5G dan AI

Cerita fathur hanyalah secuil gambaran dari potensi besar yang dibuka oleh kombinasi 5G dan kecerdasan buatan (AI) di tangan Telkomsel. Dalam struktur internalnya, Telkomsel telah menerapkan sistem Autonomous Network berbasis AI yang mampu mengelola performa jaringan secara otomatis dari mengidentifikasi gangguan, menyesuaikan kapasitas, hingga memprioritaskan trafik di titik-titik padat.

 

Tak hanya itu, Telkomsel juga memperkuat AI Service Operations Center (AISOC) yang memantau performa layanan secara real-time 24/7. Sistem ini menganalisis miliaran data sinyal untuk memastikan pengguna seperti Lisa bisa terus live streaming tanpa hambatan, bahkan saat berada di lokasi ramai atau jam-jam sibuk.

Dalam wawancara terbaru di situs resmi Telkomsel, perusahaan menyebut bahwa integrasi AI telah meningkatkan efisiensi energi, optimasi spektrum frekuensi, hingga mempersingkat waktu pemulihan gangguan jaringan hingga 45%. Dengan pendekatan AI-centric network orchestration, Telkomsel kini siap menghadirkan pengalaman layanan digital yang bukan hanya cepat, tetapi juga cerdas dan adaptif.

Baca Juga : Hyper 5G Telkomsel, Infrastruktur Masa Depan yang Nyata: Mendekatkan Hiburan, Bisnis, dan Bangsa

Lebih dari itu, AI juga terintegrasi ke dalam layanan pelanggan melalui Veronika (untuk pelanggan individu) dan TED (untuk bisnis/korporat) dua asisten virtual berbasis AI yang dapat menjawab pertanyaan, memberikan rekomendasi, hingga menangani keluhan pelanggan secara instan. Semua itu menjadi bukti bahwa jaringan bukan lagi soal konektivitas semata, tapi sudah merambah ke layanan pintar dan solusi berkelanjutan.

“Dengan menggabungkan kekuatan 5G dan kecanggihan AI, Telkomsel tak hanya mempercepat transformasi digital, tapi juga memberdayakan masyarakat untuk lebih produktif, kreatif, dan mandiri di era digital,” ujar Aris S. Utomo, VP Area Network Operations Telkomsel Pamasuka.

Langkah Telkomsel dalam membangun jaringan Hyper 5G berbasis AI adalah investasi jangka panjang yang sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045: negara yang berdaulat digital, inklusif teknologi, dan setara akses. Dalam ekosistem yang semakin terhubung ini, masyarakat seperti Lisa tak hanya menjadi konsumen, tapi juga pemain aktif dalam ekonomi digital nasional.

BERITA TERKAIT