Jumat, 13 Juni 2025 15:06
Editor : Editor

MAROS, Upeks– Kementerian Sosial Republik Indonesia menyalurkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) untuk anak-anak di Kabupaten Maros.

 

Penyerahan bantuan dilakukan di Baruga B, Kantor Bupati Maros, dan dihadiri langsung oleh Bupati Maros, Chaidir Syam, bersama perwakilan Kementerian Sosial.

Chaidir mengatakan ada 22 anak dari tujuh kecamatan menerima bantuan.

Baca Juga : Pemkab Maros Salurkan 800 Ribu Liter Air Bersih

Ketujuh kecamatan tersebut adalah Turikale, Lau, Mandai, Maros Baru, Marusu, Simbang, dan Bantimurung.

 

Ia menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat kepada anak-anak di wilayahnya.

“Bantuan ini menunjukkan perhatian nyata pemerintah pusat. Kemarin juga mereka memberikan bantuan kepada anak-anak di sekolah,” ujarnya.

Baca Juga : Di Maros Sampah Ditukar dengan Sembako

Program Mensos Go to School dilaksanakan di dua sekolah, yakni SMP Negeri 23 Simbang dan SMP Negeri 5 Mandai.

“Melalui program tersebut, ada 300 siswa menerima bantuan dari Kementerian Sosial,” tutupnya.

Penyuluh Sosial dari Kementerian Sosial, Leny Eko Prihati, menjelaskan bantuan ATENSI diberikan berdasarkan hasil asesmen atau penilaian yang dilakukan oleh para pendamping sosial.

Baca Juga : PAD Naik Rp22 Miliar di Tengah Penurunan APBD Perubahan Maros 2025

“Bantuan meliputi nutrisi, permainan edukasi, perlengkapan sekolah, dan kebutuhan kesehatan. Semua disesuaikan dengan kebutuhan anak,” jelasnya.

Leny menegaskan penerima bantuan berasal dari keluarga tidak mampu.

Ia juga menekankan pentingnya tanggung jawab orang tua dalam mendukung tumbuh kembang anak.

Baca Juga : Wabup Maros Lepas Atlet 2 Bertarung di Pra Porprov Sulsel

“Sekarang ini tidak semua kebutuhan anak bisa dipenuhi oleh pemerintah. Orang tua tetap harus memegang peran utama dalam mengasuh dan memperhatikan anak-anaknya,” katanya.

Ia juga mengakui saat ini belum semua kecamatan di Kabupaten Maros tersentuh program bantuan karena keterbatasan anggaran.

“Semua tergantung pada anggaran dan prioritas dari pemerintah. Ke depan kami berharap lebih banyak wilayah bisa dijangkau,” tutupnya.