RAKYATKU.COM, BANGKOK, 27 Juni 2025 - Dalam ajang Asia Responsible Enterprise Awards (AREA) 2025 yang diselenggarakan di Bangkok, PT Vale Indonesia, perusahaan tambang nikel berkelanjutan yang merupakan bagian dari MIND ID (Mining Industry Indonesia), meraih dua penghargaan bergengsi sekaligus yaitu Green Leadership dan Social Empowerment category.
Sebagai platform ESG paling prestisius di Asia, AREA memberikan penghargaan kepada perusahaan yang berhasil membuktikan integrasi nilai-nilai keberlanjutan, kepemimpinan hijau, dan dampak sosial secara nyata dalam praktik bisnisnya. PT Vale Indonesia dinilai unggul dalam menggabungkan inovasi lingkungan dengan pemberdayaan komunitas secara transformatif.
Keberhasilan penghargaan Green Leadership didorong oleh pendekatan strategis perusahaan dalam mengelola slag nikel, limbah hasil smelting yang mencapai hingga 100% dari total bijih yang diproses. Lewat penelitian dan kolaborasi lintas sektor, slag ini kini dimanfaatkan sebagai material pendukung aktivitas pertambangan Mining construction dan material sipil seperti concreate dan paving blok.
Baca Juga : KPH Larona: Perambahan di Blok Tanamalia Butuh Tindakan Tegas PT Vale dan Gakkum
Langkah ini tidak hanya menjawab regulasi Kementerian Lingkungan Hidup RI, tapi juga membuka peluang model sirkular ekonomi yang bisa direplikasi secara nasional.
Di Desa Tabarano, Kecamatan Wasuponda, Luwu Timur, program PONDATA (Pineapple Pathways for Sustainability) berhasil mengubah 10 hektare lahan yang semula tandus, rawan kebakaran dan longsor, menjadi pusat pertanian produktif berbasis agrowisata.
105 warga menjadi anggota kelompok pengelola program Pondata di wilayah tersebut menyampaikan kini mereka memiliki penghasilan lebih dibandingkan sebelumnya.
Baca Juga : PT Vale IGP Morowali Serahkan Alat dan Mesin Pertanian Kepada Petani Desa Ululere
“Kami dulu tidak punya apa-apa. Sekarang, bukan hanya tanah yang berubah, tapi hidup kami juga. Kami bisa menanam, menjual, bahkan belajar mengelola hasil panen. Ini bukan sekadar proyek, tapi harapan yang nyata,” ujar Gilda, salah satu anggota Kelompok Pengelola Produk Turunan Nenas Binaan PT Vale.
Program ini berhasil menanam 26.000 pohon nanas dengan perbaikan pH tanah dari 3 menjadi 6,5. Menurunkan kasus kebakaran hutan menjadi nol sejak pertengahan 2023. Memberdayakan 105 anggota kelompok tani, termasuk perempuan kepala keluarga, janda, dan lansia. Mengembangkan 5 produk olahan bernilai tambah: keripik, sirup, sambal asin, selai, dan permen toffee serta enghubungkan masyarakat dengan dinas koperasi, dinas pertanian, dan potensi wisata lokal.
30 orang yang sebelumnya bekerja serabutan, kini menjadi pengelola logistik produk PONDATA, menuturkan:
Baca Juga : PT Vale IGP Morowali Raih Penghargaan Strategis di TOP CSR Awards 2025
“Saya dulu hanya bantu orang panen, kadang kerja kadang tidak. Sekarang saya bisa bantu mengelola pengiriman produk, bahkan kami mulai belajar cara pemasaran digital. Rasanya, kami punya masa depan," sebutnya.
Sementara itu, Endra Kusuma selaku Head of External Relations Vale Indonesia, menyampaikan menyebut penghargaan ini sebagai bukti tanggung jawab PT Vale.
“Penghargaan ini menjadi bukti bahwa ketika kita memilih untuk mendengar dengan empati, bertindak dengan tanggung jawab, dan berkolaborasi dengan tulus maka dampak yang tercipta bisa sangat besar. Semakin besar kapasitas yang kita miliki, semakin besar pula tanggung jawab kita untuk melayani hari ini dan membangun masa depan yang lebih baik," katanya.
Baca Juga : PT Vale dan Unanda Teken MoU Bangun Talenta Lokal-Dukung SDGs di Sektor Tambang
Keberhasilan Vale Indonesia di panggung AREA 2025 bukan hanya kemenangan perusahaan, melainkan menjadi bukti bahwa industri nikel Indonesia mampu menyeimbangkan kebutuhan energi masa depan dunia dengan perlindungan lingkungan dan keadilan sosial. Dengan pendekatan berbasis kolaborasi, sirkularitas dan dampak nyata, program seperti PONDATA dan pengelolaan slag nikel membuka jalan bagi terciptanya model industri tambang nasional yang inklusif, adil, dan hijau.