Sabtu, 07 Juni 2025 21:01
Editor : Syukur Nutu

RAKYATKU.COM, BARRU - Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, bersiap menyambut kehadiran Sekolah Rakyat berasrama, sebuah program ambisius dari Kementerian Sosial RI yang digadang-gadang bakal jadi solusi jangka panjang pengentasan kemiskinan. 

 

Kunjungan kerja Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial RI, Dr. Robben Rico, di SMP Negeri 8 Barru, Sabtu (7/6/2025), menjadi penanda seriusnya langkah ini.

Sekjen Kemensos, Dr. Robben Rico, disambut hangat oleh Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, dan Wakil Bupati Ir. Dr. Abustan AB. Kedatangan mereka disambut tarian Padduppa yang dibawakan oleh siswa-siswi SMPN 8 Barru, sebuah tradisi penyambutan adat yang kental.

Baca Juga : Pemerintah Kabupaten Barru Perkuat Perlindungan Sosial bagi Pekerja

Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, dalam sambutannya menegaskan komitmen penuh pemerintah daerah. 

 

"Kami berterima kasih atas perhatian dan bantuan Kementerian Sosial. Kami berharap implementasi Sekolah Rakyat dapat dimulai pada tahun ajaran 2025. Lokasi telah kami siapkan, dan kami juga siap mendukung melalui APBD," ujar Andi Ina.

Ia mengungkapkan bahwa angka kemiskinan di Barru saat ini masih di angka 31,1%, meski kemiskinan ekstrem sudah menyentuh angka 0,02%. Bupati berharap program Sekolah Rakyat ini dapat menjadi motor penggerak untuk menekan angka kemiskinan secara signifikan.

Baca Juga : Bupati Barru Andi Ina Kagumi Keindahan Masjid Nur Ichsan

Dukungan tak hanya datang dari pemerintah daerah. Mantan Bupati Barru periode 2005–2015, H. A. Muh. Rum, menunjukkan kedermawanannya dengan menyerahkan lahan pribadi seluas 6 hektar di Desa Harapan. 

"Tanah ini milik saya dan sebelumnya direncanakan untuk keperluan lain. Namun jika untuk sekolah, saya akan lepaskan. Semoga sekolah ini segera terwujud," tuturnya di hadapan Sekjen Kemensos.

Dalam paparannya, Sekjen Kemensos Robben Rico membeberkan alokasi fantastis dari pemerintah pusat.

Baca Juga : Abu Bakar Dilantik Jadi Pj. Sekda Barru, Bupati Tekankan Percepatan Reformasi Birokrasi

"Pemerintah pusat mengalokasikan sekitar Rp80 miliar setiap tahun untuk program sosial di Kabupaten Barru," ungkapnya.

Ia juga memutarkan pesan langsung dari Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang menegaskan komitmennya dalam membangun sekolah berasrama bagi siswa kurang mampu. 

"Sekolah Rakyat bukan hanya milik Kementerian Sosial, tapi milik kita semua. Ini adalah upaya membangun generasi berkarakter dan berkualitas," tegas Sekjen.

Baca Juga : Bupati Barru Cek Fasilitas RSUD, Optimalkan Layanan Radiologi hingga ICU

Sekjen juga sempat memaparkan secara detail sistem pendidikan yang akan diterapkan di Sekolah Rakyat, mulai dari seragam siswa hingga pola asrama yang akan menjadi tempat tinggal para siswa.

Acara penting ini dihadiri oleh sejumlah pejabat terkemuka, termasuk Kadis Sosial Provinsi Sulsel, Kadis Sosial kabupaten/kota se-Sulsel, jajaran Forkopimda Barru, Pj. Sekda Barru, Ketua dan Anggota DPRD Barru, Ketua TP PKK Barru, serta para kepala desa se-Kabupaten Barru.

Pembina boarding school, Ustaz Ahmad Dahlan, menutup acara dengan menyampaikan terima kasih atas kehadiran Sekjen Kemensos di SMPN 8 Barru. Kehadiran Sekolah Rakyat berasrama ini diharapkan mampu membuka pintu masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak kurang mampu di Barru, mewujudkan impian mereka meraih pendidikan yang layak.

Penulis : Achmad Afandy